Mohon tunggu...
dedi doler
dedi doler Mohon Tunggu... -

Dedidoler Lulusan smk n magelang kagak ada kerjaan selain melamun,. mondar-mandir kemudian sejenak berhenti , merenung dan berpikir.,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demokrasi Masturbasi

3 Februari 2011   10:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penginnya sih enak,
Kalau keinginan sudah menggebu
Lalu apa yang bisa mencegah
Selain akal sehat dan jiwa yang bersih
Namun apa daya
Semuanya telah berkerak
Akan noda korupsi dan emosi.
Sepertinya sih bakalan enak
Membayangkan yang sebenarnya terjadi
Dengan tatanan yang harmoni
Sejalan searah dan serasi
Semua aspirasi terserap
Tersalur
Ada reaksi
sukur-sukur terealisasi.
Dan ini memang bukan mimpi
Demokrasi terjadi
Sedangkan tujuan hanya seperti imaji dan angan-angan
Tak pernah tersentuh
Dan sepertinya masih sangat jauh sekali
Dimana aspirasi selalu turun kejalan
Yang selalu saja dibalut kerusuhan
Keributan, ejekan dan perusakan
Dan ini terjadi di alam demokrasi.
tiada perwakilan untuk mereka
Yang lusa telah dipilihnya,
Sepertinya tak berguna.

Demokrasi ini
Demokrasi dini
Demokrasi masturbasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun