Para penguasa garis keras atau penguasa tiran yang menjadi isyu menegangkan dunia hingga di awal abad ini,  ternyata menyimpan cerita lain tentang kehidupan anak-anak keturunannya. Tentunya pandangan tiran ini berdasarkan  kacamata media massa Barat,
Dibalik rumour ‘kekerasan’ yang disebarkannya, hingga kini dunia tak bosan-bosannya mencoba menelisik apa yang terjadi pada anak-anak para penguasa kontroversial tersebut. Apa yang memotivasi, menghantui, atau bahkan mempermalukan anak keturunannya? Apakah ayah-ayah megalomania tersebut memperlakukan anak-anaknya seburuk apa yang telah dilakukan kepada para korbannya? Hal itu diungkap jurnalis Amerika Serikat, Jay Nordlinger, dalam bukunya "Children of Monsters An Inquiry into Sons and Daughters of Dictators" (2015). Ada 14 fakta yang diungkap Jay dari kehidupan anak- anak para diktator tersebut berikut ini.
1. Jean-Marie Loret, putri Adolf Hitler (Jerman)
Adolf Hitler selama ini dikabarkan tidak memiliki anak. Sampai Jean-Marie Loret dari Prancis, tampil mengaku sebagai anak hasil hubungan gelap antara ibunya dengan Sang Fuhrer. Sampai Loret meninggal dunia, kebenaran pengakuannya itu masih belum bisa dibuktikan.
Lewat sebuah buku harian yang ditulisnya, Loret mencatat rinci seluruh perjalanan hidupnya. Terutama disaat-saat menjelang akhir hayatnya, ia mengaku telah banyak mengunjungi berbagai tempat di dunia yang diketahui telah didatangi ayahnya dan ia bisa  melihat apa saja yang telah dilakukan ayahnya itu. Buku harian Loret tersebut, hingga kini masih jadi bahan perdebatan para ahli sejarah yang mengamatinya.
 2. Yakov Dzhugashvili, putra Joseph Stalin (Russia)
Joseph Stalin benar-benar tiran psikopat, karena sebagai ayah, perilakunya dinilai sangat kejam.
Saat putranya, Yakov Dzhugashvili, mencoba bunuh diri dengan pistol dan ternyata gagal. Stalin hanya mengomentari kalau Yakov itu tidak becus mengarahkan senjatanya.
Juga ketika Yakov ditangkap dan ditahan di kamp konsentrasi Nazi Jerman, Stalin menolak bernegosiasi untuk membebaskannya. Justru di kamp konsentrasi itulah, Yakov bisa sukses bunuh diri dengan menabrakan tubuhnya ke pagar listrik yang membentengi area kamp.
3. Edda Mussolini Ciano, putri Benito Mussolini (Italia)
Menurut berbagai sumber, Edda Mussolini merupakan salah satu dari sejumlah kecil anak tiran yang berani menentang keinginan orang tuanya. Ia menikah dengan menteri luar negeri Italia saat itu, Galeazzo Ciano, yang juga berbeda pendapat dengan mertuanya. Akibatnya, Mussolini menyuruh pasukan elitnya menghabisi menantunya itu.