Mohon tunggu...
Dedi Caesar
Dedi Caesar Mohon Tunggu...

Hanya mahasiswa biasa berpace dengan cepatnya perkembangan IT dan zaman

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Orang di Sebuah Negara

25 Agustus 2011   06:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ada selembar uang seribuan yang tergeletak umumnya mereka teriak dengan lantang menggunakan volume 100 'Uang siaaaapaa ini..?'. Lalu naik ke uang 5000an yang tergeletak teriakan tetap sama tapi volumenya mengendur ya taruhlah volume 90. Naik ke uang 10000an teriakan tetap sama namun lebih rendah lagi volumenya,75! Naik uang 20000 teriakan tetap sama dengan volume sebesar 50. Menuju level selanjutnya, uang 50000an tergeletak, teriakan tetap sama namun volume sebesar 25. Giliran uang 100000an tidak teriak lagi...
Pemimpin bangsa dan negaranya serta pembantunya serta legislatifnya bangs*t. Makelar proyek, makelar kasus, pemalas ahlinya asal bapak senang, (ABS), rela menggadaikan kepentingan banyak demi kepentingan sendiri atau golongan, tukang tilep, tukang omdo, gila harta, gila jabatan, sok pinter, sok bener, ngawur. Mereka itu bagian dari rakyat, dan mereka itu sebetulnya sample rakyatnya ini. Artinya penduduk negeri itu ya sama kayak pimpinannya, pembantu pimpinannya, legislatifnya. Sama-sama bangs*t, sama-sama berjiwa makelar, sama-sama males.....Pokoknya sama-sama ga beres..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun