Mohon tunggu...
Kabar_Basel
Kabar_Basel Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa/IAIN SAS BABEL

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreatif Mahasiswa IAIN SAS BABEL Selaku Anak petani Membuat alat "Tabela" demi Stabilitas Pendapatan Petani

23 Mei 2024   10:23 Diperbarui: 23 Mei 2024   11:49 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengurangi biaya produksi padi, petani harus kreatif dan memutar otak untuk dapat meminimalisirnya. Salah satu yang dapat diterapkan yaitu dengan menanam padi dengan sistem TABELA. Sistem Tabela merupakan sistem penanaman tanaman padi tanpa melalui persemaian dan pemindahan bibit. Tabela merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan intensifikasi pertanian berkelanjutan dalam menutupi kelemahan usaha budidaya padi secara konvensional. 

Berbekal melihat Referensi tayangan melalui social media youtube Dedi Selaku Anak petani, petani asal Desa Rias, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan ini  menguatkan tekad untuk mencoba menanam padi menggunakan sistem tabela. Untuk mengakomodir hal tersebut Dedi juga membuat sendiri alat tabela yang berfungsi untuk menebar benih padi supaya lebih mudah, merata persebarannya dan jarak tanamnya juga seragam. Alat tabela yang dibuat dan dimodifikasi tersebut terdiri dari 2 buah roda untuk berjalan dan kedua roda tersebut dihubungkan dengan peralon dengan diameter kurang lebih 3 Inchi dimana pada salah satu sisinya di berikan lubang untuk tempat keluarnya benih. 

Cara menanam dengan sistem Tabela berbeda dengan sistim tanam padi pada umumnya. Berikut cara yang dilakukan oleh Dedi. Pertama menyortir biji dan melakukan perendaman dengan meletakannya didalam bak yang berisi air, kemudian biji yang terapung diambil dan dipisahkan. Kedua meniriskan biji kurang lebih dua malam. Ketiga menyiapkan alat tabela dan memasukan benih padi ke dalam pipa paralon.  Keempat mengatur kerapatan lubang pada tebela. Kelima tabela siap ditarik pada lahan sawah yang gembur. Semoga apa yang diusahakan Dedi pada khususnya dan petani yang lain pada umumnya berhasil dan memberikan hasil yang optimal dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani didesa Rias.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun