Mohon tunggu...
Dedib wiliams
Dedib wiliams Mohon Tunggu... Administrasi - Goresan ide dan hati

Aku Percaya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kopi Waerebo

25 Mei 2020   11:09 Diperbarui: 30 Mei 2020   21:11 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambaran kebudayaan juga dapat dilihat kuliner. Kuliner merupakan representasi dari perilaku, gaya hidup dan tradisi yang syarat pemaknaan. Karena merupakan bagian dari kebudayaan sudah pasti berkaitan dengan unsur religius dan mata pencaharian. 

Jadi ada makanan atau minuman  yang dipercaya memiliki khasiat dan juga pantangan. Serta fungsi ekonomi yang berjalan. Menariknya adalah dari kuliner kita akan mengetahui seseorang itu berasal, yang dikonsumsi menjadi identitas.

Orang Waerebo misalnya, mereka mengkonsumsi 7 - 8 gelas kopi setiap harinya. Selain dikonsumsi kopi dijadikan sumber pendapatan. Biasanya mereka menjual hasil panen kopi di pasar tradisional. 

Ada dua jenis kopi yang tumbuh di Waerebo Robusta dan Arabika. Sejarah menceritakan bahwa kopi ini awalnya dibawa oleh orang eropa. Cita rasa alami dari kopi tetap dipertahankan dengan pola pengelolan tradisional tanpa sentuhan mesin modern.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Kopi telah menjadi bagian dari kebudayaan mereka. Merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada orang lain dengan menyajikan kopi yang berkualitas. Kopi yang disajikan adalah ucapan selamat datang dan mari kita saling bicara, kita adalah saudara. 

Selain itu dari kopilah mereka bisa mencukupi kebutuhan logistik setiap harinya. Kopi telah menjadi identitas mereka.Menikmati kopi di Waerebo memiliki sensasi yang berbeda. 

Aroma kopi yang harum, disajikan dengan senyuman, udara yang dingin dan sejuk, menjadi pelengkap teman cerita.  Sensasi yang melahirkan inspirasi. Saya percaya siapa saja yang minum kopi Werebo akan mengikat kenangannya di Werebo. Seperti sebaris lirik lagu berjudul memories (Maroon 5) "Cause the drinks bring back all the memories"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun