Gambaran kebudayaan juga dapat dilihat kuliner. Kuliner merupakan representasi dari perilaku, gaya hidup dan tradisi yang syarat pemaknaan. Karena merupakan bagian dari kebudayaan sudah pasti berkaitan dengan unsur religius dan mata pencaharian.Â
Jadi ada makanan atau minuman  yang dipercaya memiliki khasiat dan juga pantangan. Serta fungsi ekonomi yang berjalan. Menariknya adalah dari kuliner kita akan mengetahui seseorang itu berasal, yang dikonsumsi menjadi identitas.
Orang Waerebo misalnya, mereka mengkonsumsi 7 - 8 gelas kopi setiap harinya. Selain dikonsumsi kopi dijadikan sumber pendapatan. Biasanya mereka menjual hasil panen kopi di pasar tradisional.Â
Ada dua jenis kopi yang tumbuh di Waerebo Robusta dan Arabika. Sejarah menceritakan bahwa kopi ini awalnya dibawa oleh orang eropa. Cita rasa alami dari kopi tetap dipertahankan dengan pola pengelolan tradisional tanpa sentuhan mesin modern.
Kopi telah menjadi bagian dari kebudayaan mereka. Merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada orang lain dengan menyajikan kopi yang berkualitas. Kopi yang disajikan adalah ucapan selamat datang dan mari kita saling bicara, kita adalah saudara.Â
Selain itu dari kopilah mereka bisa mencukupi kebutuhan logistik setiap harinya. Kopi telah menjadi identitas mereka.Menikmati kopi di Waerebo memiliki sensasi yang berbeda.Â
Aroma kopi yang harum, disajikan dengan senyuman, udara yang dingin dan sejuk, menjadi pelengkap teman cerita. Â Sensasi yang melahirkan inspirasi. Saya percaya siapa saja yang minum kopi Werebo akan mengikat kenangannya di Werebo. Seperti sebaris lirik lagu berjudul memories (Maroon 5) "Cause the drinks bring back all the memories"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H