Masih kata si Radit, klimaks wawasan kebangsaanya terjadi ketika suatu subuh yang sunyi mata kirinya disiram air keras oleh orang sekilas tanpa belas kasih. Wawasan kebangsaanyalah  yang membuat dia ikhlas meneruskan tugas dengan satu mata cacat permanent. Tak berfungsi sama sekali. Dengan mata sebelah itulah Novel mebangkap dan mengOTT "bajak laut" menteri KKP Edhy Prabowo.
Kata Radith, siapa orang tak bersedih hati ketika ia tidak lulus uji alih fungsi dengan pertanyaan pertanyaan yang katanya tidak subtansial. Lalu disuruhnya melepaskan tugas jabatan.
Kenapa orang-orang penguasa  republik ini makin aneh aneh ya kang?.- **
Itulah pertanyaan Radit dalam akhir telepon messengger dengan saya kemarin.
Dan saya hanya dibuatnya melongo , tanpa bisa ngomen sedikitpun.
Silahkan lah kararomen . Biar makin rame , Â biar makin gaduh dan gonjang ganjing .Negeri ini memang negeri goniang ganjing *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H