Mohon tunggu...
Dedi  Aman Syarfa Naba
Dedi Aman Syarfa Naba Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda Santun Dan Berbudaya

Kabarakatino Witeno Wuna, Witeno Wuna Kalembohano Reaku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ungkapan Tulus Kerinduan

31 Mei 2020   13:01 Diperbarui: 31 Mei 2020   14:57 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WAMPIKO......!!!

WAMPIKO, kata ini merupakan sebuah nama. Dan nama itu sangatlah berarti bagi saya, dimana perjuangan beliau yang tidak akan pernah aku lupakan dalam mendidik dan membesarkan saya seperti sekarang ini.

Perjuangan itu ia awali ketika ibu saya pergi tak tau kemana. Kata beliau saya ditinggal oleh ibu berusia kisaran 5 bulan yang pada saat itu saya belum tau apa-apa oleh karena itu dialah yang menjaga dan merawat saya tanpa kenal lelah karena dia merasa tanggung jawab akan seorang ibu, dalam menggantikan ibu saya. Ia sudah menganggap saya sebagai anak sendiri.

Sebenarnya banyak sekali perjuangan dan jasa beliau kepada saya. Kalau ingin dibuatkan buku mungkin tidak dapat merangkum dalam satu perpustakaan buku akan perjuangan dalam merawat dan mendidik saya hingga sampai sekarang ini.  

Mungkin ini hanyalah potongan-potongan kata untuk mengespresikan rasa kangen yang ada di dalam jiwa dan terimakasih saya akan jasa beliau. Semoga dia selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dengan jiwa yang tenang dalam menjalani kehidupan.

Saya menulis ini dengan air mata yang tak ingin henti-hentinya untuk keluar. Saya rindu nek, nasehatmu tak akan pernah aku lupakan dalam mendidik saya dalam hal moral dalam agama.

"Nak jangan pernah menyusahkan orang lain meskipun orang lain berbuat semena-mena kepada kita, tetaplah bertawakal kepada Yang Maha Kuasa" 

Terjemahan (Wampiko) kata-kata itulah yang masih kujunjung tinggi hingga sekarang.

Penulis : Satria Lukman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun