Mohon tunggu...
dedi rinaldi
dedi rinaldi Mohon Tunggu... -

Dedi Rinaldi 42 Tahun Marriage Depok, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kabut April

4 April 2011   08:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Usai bocah-bocah Brasil mengandaskan Arsenal di babak perempatfinal Piala FA pada Maret lalu, seharusnya Manchester United boleh terpingkal-pingkal. Bahkan Setan Merah pun tidak akan disebut lebay bila jumpalitan dalam melampiaskan kegembiraan.

Ternyata, faktanya tidak begitu. Malah untuk tersenyum pun mereka seperti lupa. Suasananya justru terasa kian mencekam dan menjadi serius karena dengan lolos ke semifinal Piala FA, berarti Setan Merah telah mendekat pada ”pelangi” bernama treble winners.

Treble winners adalah prestasi besar sebuah klub yang mampu menyandingkan tiga trofi sekaligus dalam semusim. United pernah melakukannya pada musim 1998/99 dengan merebut Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Liga Champion.

Pada musim ini, arah United untuk mengulang kejayaan 12 tahun lalu seperti terbuka. Menjelang kompetisi Premier League berakhir pada Mei nanti, United terus menempatkan diri sebagai calon terkuat juara. Lalu, Setan Merah telah berada di babak perempatfinal Liga Champion, serta sampai pula di semifinal Piala FA.

Bulan April, tak pelak menjadi penentunya. Untuk ajang Liga Champion, nasib United akan ditentukan kala bertemu Chelsea pada perempatfinal 6 dan 12 April 2011. Sementara itu di semifinal Piala FA, berduel melawan Manchester City pada 16 April 2011.

Manajer United, Sir Alex Ferguson mengakui bahwa treble seperti pelangi, yang selalu menarik untuk didekati, tapi dengan tiba-tiba bisa menghilang. Karena itu, ketika kini timnya bagai mendekat pada pelangi treble, manajer gaek ini terkesan sangat hati-hati.

”Semua masih berkabut tebal. Liga Premier masih keras, begitu juga Piala FA dan Liga Champion. Harap dimaklumi, laga sekarang sangat kompetitif,” katanya.

Hanya bagi Sir Alex, sejak saat ini semua pertandingan merupakan rangkaian besar yang saling berkaitan. ”Ketika Anda kalah di satu pertandingan, bisa jadi akan berpengaruh pada pertandingan berikutnya.”

Muncul larangan dan sudah diwajibkan pada seluruh pemain United untuk tidak lagi memberi kesempatan lawan menari

Pelangi Italia

Di tanah seberang, pelangi treble winners juga sudah didekati Internazionale Milan. Bedanya dengan United, Inter bukanlah penguasa klasemen. Pemimpin klasemen Serie A adalah AC Milan, klub satu kota.

Selebihnya sama. Inter berada di perempatfinal Liga Champion dan masih hidup di Copa Italia. Leonardo sang allenatore Inter, sangat paham timnya berpeluang meraih treble. Bahkan dia tak sungkan untuk mengurai keyakinan.

“Kami berpikir kemenangan di seluruh kompetisi. Tahun lalu Jose Mourinho bisa melakukannya. Saya pikir, kenapa tidak pada musim ini juga,” katanya.

Keyakinan yang pantas diacungi jempol tentunya. Leonardo seperti tak merasakan adanya kabut di bulan April ini. Padahal, Inter harus membuka bulan April dengan menghadapi Milan dalam laga derbi pada Sabtu pada 2 April 2011.

Hanya lewat kemenangan mutlaklah yang bisa menggusur Milan dari puncak klasemen. Sebenarnya, kalangan media mengakui bahwa siapapun lawan sekarang akan sulit menahan Inter karena performanya yang tengah menggila.

Ternyata, Inter sudah tersangkut pada awal bulan April dengan mereguk kekalahan dari Milan.

Bagi yang masih percaya tradisi, Milan tak akan tergoyahkan karena mereka adalah Campione D’Inverno, alias juara paruh musim ini. Ada tradisi misterius yang berlaku di Italia. Klub yang menjadi juara paruh musim, secara tradisi bakal terus dilindungi dewi fortuna hingga kompetisi berakhir.

Jelas Milan merasa tak hanya didukung tradisi, tapi mereka pun bakal berbuat banyak untuk menghalau setiap ambisi lawan.

Dengan kekalahan dari Milan, Leonardo di Inter sudah merasakan kabut itu. Entah, apakah aura positif yang selalu diungkapkan Leonardo di Inter masih terus menyala?

Sementara itu, Sir Alex telah mengeliminir kecemasan tentang kabut di bulan April lewat logika. ”Skuad sekarang menjadi alasan utama pada kami untuk tidak berfikir macam-macam. Dibanding pendahulunya, tim United kali ini termasuk yang paling biasa-biasa saja. Jadi, seharusnya memang tidak ada beban,” katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun