Mohon tunggu...
Dedi Sukandar
Dedi Sukandar Mohon Tunggu... -

\r\nMari sama-sama bergandeng tangan, sekecil apapun kita cari solusi-solusi untuk mencerdaskan hati agar tumbuh rasa peduli terhadap Negeri kita tercinta..jangan sampai kita mengalami kebangkrutan…… Politik, kebangkrutan Hukum, dan yang paling penting jangan sampai mengalami kebangkrutan Moral…..\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Langkah-langkah Kecil untuk Belajar Bisa Meneteskan Air Mata

23 Juni 2012   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Langkah-langkah kecil untuk belajar bisa meneteskan air mata.
Pejamkan mata, tarik nafas dalam-dalam lepaskan, konsentrasi.
Tutupkan kedua telapak tangan anda pada muka.
Coba bayangkan kejadian satu jam yang lalu, satu hari yang lalu, lebih jauh lagi terus lebih jauh lagi.
Apa yang telah anda lakukan dengan mulut anda. Berapa kali mulut anda digunakan untuk berkata yang tidak baik, coba bayangkan lebih jauh lagi. Pernahkah anda mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti orang tua, keluarga, teman.
Adakah kerja sama, mulut dan hati anda bahwa itu tidak baik, adakah penyesalan, adakah niat anda untuk berubah.
Tarik nafas dalam-dalam lepaskan, coba ingat- ingat lebih jauh lagi, adakah kerja sama, mulut dan hati anda, untuk selalu bertutur kata dengan santun, murah senyum, andakah anda bersyukur setiap kenikmatan yang anda dapatkan, masih bisa merasakanasinnya garam, manisnya gula. Adakah keikhlasan anda untuk selalu berkata santun, jujur, murah senyum. Tanya sekali lagi hati anda adakah rasa penyesalan, karena pernah mengatakan yang tidak jujur, ada tindakan anda untuk berubah, hanya anda yang tahu.
Tarik nafas dalam-dalam lepaskan, buka mata anda…..….
Pegang mata anda seandainya mata anda masih kering, coba anda lakukan dengan, tangan dan kaki, sebelum mereka bersaksi di depan Allah SWT.

https://www.facebook.com/dedi5611

https://www.facebook.com/Hatiorganik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun