Mohon tunggu...
Dedi Prestiadi
Dedi Prestiadi Mohon Tunggu... Dosen - Mengabdi untuk negeri

Dedi Prestiadi, Dosen Prodi Administrasi Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengabdian FIP UM Melaksanakan Pengabdian Asesmen Kompetensi Siswa bagi Guru SMP

22 November 2021   15:19 Diperbarui: 22 November 2021   15:47 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pelaksanaan Pengabdian Melalui Zoom/Dokpri

Malang, Tim Pengabdian dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan pelatihan asesmen untuk guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang, Jawa Timur dan Guru-guru yang berasal dari Association Teachers for Innovative Education and Excellent (ATIEE) Filipina. 

Pengabdian ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Prof Bambang Budi Wiyono, M.Pd dengan dibantu oleh Burhanuddin, Ph.D dan Dedi Prestiadi, M.Pd selaku anggota. Pengabdian ini dilakasanakan secara online (Daring) dikarenakan saat ini masih adanya pandemi covid-19.

Asesmen pembelajaran merupakan aspek penting yang harus dikuasai oleh guru, karena melalui kegiatan asesmen guru dapat mengumpulkan informasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. 

Asesmen merupakan proses yang dilakukan untuk mengumpulkan, melaporkan dan menggunakan informasi oleh guru untuk dapat menggambarkan proses dan hasil belajar peserta didik, sehingga diperoleh informasi yang valid tentang kemampuan peserta didiknya.

Era perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada saat ini menuntut guru untuk bisa menyesuaikan dengan berbagai alat penilaian. Dalam melaksanakan asesmen guru tidak hanya berdasarkan pada tes, tetapi guru dapat menggunakan penilaian yang berbasis pada portfolio, hasil karya siswa, tugas proyek dan penilaian kinerja siswa.

Latarbelakang yang mendasari pentingnya dilakukan pengabdian ini adalah dari hasil survey ke lokasi pengabdian yakni di Kota Malang Indonesia dan Kota Marawi Filipina.  

Dari hasil Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 juga menunjukkan prestasi yang masih rendah. Indonesia menempati urutan yang ke 73, sedangkan Philipina pada urutan ke-78 dari 79 negara yang mengikuti (OECD, 2018). Selain itu adanya kebijakan asesmen kompetensi minimal di Indonesia merupakan kebijakan yang baru akan diterapkan. Teknik pelaksanaannya masih belum dipahami dengan baik oleh para guru, sehingga perlu adanya penguatan. 

Kondisi mitra kerjasama di luar negeri, yakni Filipina juga demikian, masih relatif rendah. Apalagi untuk wilayah Mindanao baru selesai dilanda konflik. 

Hasil PISA kedua negara masih relatif rendah. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang baik, untuk mendapatkan manfaat bersama. Adanya upaya untuk saling mengutkan akan membawa dampak positif yang sangat besar.

Menurut Prof Bambang Budi Wiyono, M.Pd selaku ketua pengabdian menyatakan tarjet kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan asesmen kompetensi minimal, sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa secara optimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun