Mohon tunggu...
Dedi Prestiadi
Dedi Prestiadi Mohon Tunggu... Dosen - Mengabdi untuk negeri

Dedi Prestiadi, Dosen Prodi Administrasi Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Unit Usaha Mahasiswa dalam Rangka Implementasi Program Edupreneurship

8 November 2021   10:54 Diperbarui: 8 November 2021   11:00 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan Survai Angkatan Kerja Nasional tahun 2010 menyatakan bahwa potensi atau kemungkinan terjadi pengangguran terdidik akan semakin tinggi, hal dikarenakan jumlah lulusan perguruan tinggi semakin banyak sementara tidak diimbangi dengan terbukanya lapangan pekerjaan serta pola pikir untuk berwirausaha. Masih rendahnya minat generasi muda untuk membangun usaha atau menjadi wirausahawan mengindikasikan bahwa masih tingginya jumlah lulusan perguruan tinggi yang belum memiliki tujuan apa yang akan dia lakukan setelah lulus dari perguruan tinggi.

Sebagai upaya untuk mengurangi resiko tersebut maka salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan membekali lulusan perguruan tinggi dengan semangat jiwa kewirausahaan sehingga orientasinya bukan hanya sebagai job seeker namun dapat menjadi job maker. Namun membentuk pribadi yang memiliki karakteristik dan semangat tersebut tidaklah mudah untuk dilaksanakan. Kondisi yang ada saat ini justru bagi kalangan terdidik cenderung menghindari menjadi seorang wirausahawan karena preferensi mereka adalah menjadi seorang pekerja kantoran atau menajdi pegawai negeri yang didasarkan pada perhitungan biaya yang telah mereka keluarkan selama menempuh pendidikan dan mengaharapkan tingkat pengembalian yang sebanding (rate of return).

Masih rendahnya minat menjadi wirausahawan bagi lulusan perguruan tinggi sebenarnya sangat disayangkan, karena idealnya alumni perguruan tinggi dengan potensi pengetahuan yang dimiliki seharusnya dapat menjadi garda depan untuk dapat berkarya, berkreasi dan berinovasi sesuai dengan latar belakang masing-masing. Setidaknya minimal memiliki semangat dan karakter sebagai seorang wirausaha yang memiliki sikap gigih dan pantang menyerah serta berani untuk berfikir berbeda dari yang lainnya.

Pertumbuhan jumlah wirausaha dan usaha kecil perlu didukung oleh lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Perguruan tinggi berperan sangat penting dalam memotivasi lulusannya menjadi seorang wirausahawan muda, untuk meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia. Meningkatnya wirausahawan dari lulusan perguruan tinggi akan mengurangi pengangguran bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan.

Angkatan kerja yang baru lulus perguruan tinggi dapat menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga bisa menjadi solusi untuk mengurangi pengguran.Oleh karena itu penting untuk dilakukan peningkatan keterampilan kewirausahaan mahasiswa khususnya kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang. Melalui kegiatan pengabdian pengembangan kewirausahaan ini diharapkan akan mampu meningkatkan keterampilan kewirausahaan mahasiswa di FIP UM.

Kegiatan pertama yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini adalah melaksanakan kegiatan survai pendahuluan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian yang dijadikan  sebagai salah satu dasar dalam pemilihan kegiatan pengabdian dari berbagai isu masalah yang sudah dianalisis. Kegiatan ini dapat dikatakan kegiatan pengantar sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan kepada mahasiswa.

Kegiatan selanjutnya setelah dilakukan pengumpulan data tentang keterampilan kewirausahaan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang yang telah dijelaskan pada tahap diatas, maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan pendampingan kewirausahaan kepada mahasiswa. Kegiatan pendampingan kewirausahaan ini dilaksanakan secara jarak jauh melalui metode dalam jaringan (daring) dikarenakan kondisi saat ini yang masih dalam masa pandemic covid-19.

Kegiatan ketiga adalah Kegiatan pelatihan kewirausahaan mahasiswa yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan platform google meet. Kegiatan secara online ini dilakukan akbit adanya pandemic covid-19 sehingga pengabdian disesuaikan dengan kondisi saat ini dimana kegiatan dilakukan secara jarak jauh. Sasaran kegiatan pelatihan kewirausahaan ini adalah mahasiswa wirausahawan dan Pengurus Ormawa FIP UM dari berbagai peogram studi yang ada di FIP UM.

Hasil pengabdian pada kegiatan pengukuran kompetensi kewirausahaan mahasiswa dikehatui masih lemah yaitu sebanyak 28% mahasiswa yang memahami, sementara 44% mahasiswa menjawab ragu-ragu dan siswanya sebanyak 28% merasa tidak memahami. 

Dari pengukuran ini selanjutnya dilakukan penguatan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan melalui kegiatan bimbingan dan pelatihan kewirausahaan yang dilakukan melalui metode tutor dan ceramah serta tanya jawab. 

Setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini terdapat peningkatan pemahaman kewirausahaan mahasiswa yang didapat dari hasil pengukuran kepada peserta mahasiswa wirausaha. Adapun hasil pengkuran menunjukan sebanyak 31,3% mahasiswa sangat paham, 62,5% Paham dan 6,3% kurang paham. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan pengabdian kewirausahaan mahasiswa memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam berwirausaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun