Mohon tunggu...
Dede Yusuf
Dede Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Ciamis

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ketika Taufik Hidayat Nyaris Bela Singapura

8 Februari 2021   08:09 Diperbarui: 8 Februari 2021   09:00 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.badmintonindonesia.org

Siapa yang tidak mengenal taufik hidayat, legenda bulutangkis yang sudah memberikan  segudang prestasi yang luar biasa bagi Indonesia selama karirnya. Namun siapa menduga bahwa seorang taufik hidayat pernah nyaris membela singapura pada awal karirnya.

kejadian tersebut berlangsung pada tahun 2003 saat taufik hidayat yang kala itu masih berumur 22 tahun  terlibat konflik dengan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). konflik tersebut bermula lantaran PBSI yang kala itu di ketuai oleh Subagyo H.S, mengambil keputusan secara sepihak untuk tak lagi menggunakan jasa mulyo handoyo sebagai pelatih taufik di pelatnas pada tahun 2001.

Karena ditinggal pelatih yang sudah menukanginya sejak berumur 16 tahun tersebut, membuat taufik hidayat merasa tak nyaman dan kerasan saat berada di pelatnas. Bak ditinggal figure seorang ayah yang biasa mengayomi dan mendidiknya dari junior, taufik hidayat seperti hilang kendali dan suka berbuat keributan. puncaknya saat terlibat cekcok dengan pelatih joko suprianto yang membuat keduanya berpisah dan menyebabkan taufik hidayat tak memiliki pelatih. Kekecewaan tersebut dilampiaskan dengan mengikuti mulyo handoyo yang saat itu sudah dikontrak oleh federasi bulutangkis singapura.

Bahkan, aufik hidayat sempat berlatih bersama mulyo handoyo di  singapura selama empat bulan pada tahun 2003. Beruntung saat itu taufik hidayat belum berpindah kewarganegaaran.

Perubahan kepengurusan di tubuh PBSI turut mengubah perjalanan nasib taufik, Ketika chaerul tanjung naik menggantikan subagyo.Kala itu chaerul tanjung yang sudah menjabat dari akhir desember 2001 langsung bergerak cepat dengan mengontak asosiasi bulutangkis singapura (BSA)  untuk meminta taufik hidayat kembali. Melalui diplomasi kelas tinggi  dengan dimediatori oleh federasi bulutangkis dunia (BWF), PBSI akhirnya bisa menjemput taufik hidayat untuk kembali kerumahnya dan membela merah putih.

Pada awal tahun 2004 saat kontrak mulyo handoyo dengan singapura berakhir, dengan cepat PBSI menggaet kembali mulyo handoyo untuk kembali menukangi taufik hidayat. Dan terbukti setelah kembali dilatih mulyo handoyo prestasi taufik hidayat semakin moncer dan menjelma menjadi legenda bulutangkis Indonesia dan dunia. (dari berbagai sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun