Bakpia Mino 703 ini mulai berdiri pada tahun 1997, pemilik usaha ini bernama ibu Sumidah. Pemenuhan kebutuhan cita rasa masyarakat adalah dasar utama pembuatan bakpia, sehingga tidak dapat dipatenkan bahwa bakpia harus terbuat dengan cita rasa kacang hijau, tetapi pada era sekarang bakpia telah termodifikasi menjadi berbagai cita rasa dengan tidak menghilangkan rasa aslinya yaitu kacang hijau tersebut. Tapi di Bakpia Mino ini membuat bakpia ungu, bakpi yang berbahan utama ubi ungu.
Kenapa ibu Sumidah memilih ubi ungu ??
Ternyata ubi ungu ini banyak manfaatnya loohh…Ada lebih baiknya kita mengetahui manfaat dari ubi ungu tersebut, sebenarnya apa sih manfaat dari ubi ungu itu ??
Seperti namanya, ubi ungu ini berwana ungu gelap. Warna ungu pada ubi ini bermanfaat sebagai antioksidan karena dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat penggumpalan sel-sel darah. Ubi ungu juga mengandung serat pangan alami yang tinggi. Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung, stroke dan non kolesterol.
Proses pengolahan ubi ungu ini ternyata memakan waktu yang cukup lama, dari mulai pengupasan, pengukusan, sampai proses penggilingan. Pertama-tama yang dilakukan adalah kulit ubi dikupas sampai bersih, kemudian cuci ubi sampai kesat dan tidak licin. Setelah bersih, ubi di kukus sampai setengah halus, setelah itu proses penggilingan pun dimulai. Selesai ubi digiling diamkan ubi tersebut sampai dingin.
Di dalam bakpia ungu ini tidak ada campuran bahan lain, jadi isi dari bakpia ini benar-benar murni hanya ubi ungu saja. Seluruh bakpia yang di produksi di sini tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali.
Belajar Membuat Bakpia
Bakpia Mino ini merupakan produksi rumah, jadi sudah terjaga kebersihannya. Di sini kita juga bisa menyicipi sebelum membelinya atau kita bisa belajar bagaimana cara membuat bakpisa tersebut, seru kan.. ?? ayooo... siapa yang tertarik dateng yuuukk ke “bakpia mino 703 Bu Mardi.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H