Mohon tunggu...
Dede Taufik
Dede Taufik Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan PGP: Mulai dari Diri Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

2 November 2023   20:46 Diperbarui: 2 November 2023   20:56 7878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salam dan bahagia! Alhamdulillah pembelajaran Modul 2.1. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid telah selesai dengan alur MERDEKA. Dengan demikian akan melaju ke Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional yang diawali dengan alur Mulai dari Diri. Berikut ini adalah refleksi Pade terkait alur Mulai dari diri Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan modul 2.2. 

1. Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

a. Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?

Sebuah peristiwa yang menimbulkan kekecewaan dalam diri saya dan masih teringat hingga saat ini adalah ketika mendengar kalimat "Guru, namun belum diakui sebagai guru". Mendengar kalimat tersebut, sungguh sangat menyakitkan. Apalagi, keluarnya bukan dari orang biasa. Ya, katakanlah kalimatnya terlontar dari orang yang dikenal sebagai "figur". Seorang tokoh pemimpin di sebuah organisasi. Yang menurut saya, seharusnya memberikan pencerahan bagi para anggotanya. Bukan malah menjatuhkan, meskipun tak berniat untuk menjatuhkan dan tidak bertatapan secara langsung. Melainkan melalui percakapan telepon antarsesama pimpinan, yang kebetulan suaranya diperkeras sehingga terdengar jelas. Jika disadari, memang kalimat itu tidaklah sepenuhnya salah. Pasalnya, guru saat ini untuk diakui sebagai guru profesional salah satunya adalah telah memiliki sertifikat pendidik.

Waktu kejadiannya adalah pada tahun 2022, dalam mengajukan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) pertama. Dimana katanya harus sudah jafung dulu, untuk mengajukan KGB tersebut. Nah, kayaknya karena belum mempunyai jafung itu sehingga dikatakan sebagai "Guru, namun belum diakui sebagai guru". Sementara pada waktu itu untuk mendapatkan jafung ada salah satu syarat yang dianggap berat yaitu Sertifikat Pendidik (Serdik). Tidak mudah bagi seorang guru untuk dapat memperoleh serdik ini. Butuh perjuangan yang panjang dengan melewati berbagai alur dari awal hingga akhir. Padahal berdasarkan informasi yang diperoleh dari internet, jika KGB ini merupakan hak bagi PNS yang telah memenuhi syarat, salah satunya adalah masa kerja 2 tahun. Untuk itu, dilakukan koordinasi kembali sehingga pengajuan berkas pun dilakukan.

Tempat kejadian yang mengecewakan itu adalah di sekolah. Karena tempat guru melaksanakan proses pendidikan adalah di sekolah. Dimana, sekolah ini bagi guru merupakan rumah kedua setelah rumahnya sendiri.

Tokoh yang terlibat dari kejadian tersebut adalah saya sendiri, pimpinan di sekolah, dan tokoh yang mengatakan kalimat tersebut. Tokoh tersebut adalah tokoh penting bagi diri saya karena berperan sebagai figur. Tentunya, sebagai guru muda yang masih banyak belajar. Melihat tokoh figur untuk ditiru dari sikap dan perilakunya adalah sebuah keniscayaan. Hal itu guna menjadikan diri untuk terus berkembang dan menjadikan diri lebih baik.

Alasan mengapa saya memilih kejadian tersebut untuk direfleksi adalah karena saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada tokoh tersebut. Dengan adanya kalimat tersebut membuat diri saya menjadi lebih semangat untuk mempersiapkan diri agar bisa mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan memperoleh sertifikat pendidik. Alhamdulillah, tak lama dari kejadian tersebut ada kesempatan untuk mengikuti PPG. Saat ini, syukur alhamdulillah sertifikat pendidik dan jafung sudah dimiliki. 

"Terima kasih Pak, ucapan bapak ternyata menjadi sebuah doa yang dikabulkan oleh Swt. Sehingga, saya kini sudah menjadi guru yang telah diakui sebagai guru dengan memiliki sertifikat pendidik. Semoga bapak dan keluarga sehat dan bahagia selalu. Aamiin..."

b. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?

Cara yang dilakukan untuk untuk menghadapi masalah tersebut adalah dengan sabar. Kemudian, berikhtiar mempersiapkan diri dengan banyak berlatih mengerjakan soal-soal pretes PPG yang tentunya selalu diiringi dengan doa. Hal itu agar bisa mengikuti PPG. Dan alhamdulillah di akhir tahun 2022, atas ijin Alloh Swt, saya berhasil lulus PPG dan sertifikat pendidik pun sudah dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun