Makan bersama atau istilah di kampung kami namanya adalah botram. Kegiatan ini memberikan perasaan tersendiri. Salah satunya adalah kenikmatan yang dapat dirasakan. Tak peduli menunya hanya sederhana dan seadanya, jika makan bersama pasti akan terasa nikmat.Â
Kegiatan botram di kampung kami biasanya diawali dengan ngaliwet atau membuat nasi liwet. Tempatnya bisa di kebun, di sawah, atau tempat lainnya sesuai keinginan. Selain ngaliwet, jika ada yang punya rizki terkadang pergi ke warung makan untuk botram bersama keluarga atau teman.
Kegiatan botram ini pun dicoba dilakukan di kelas. Dengan pelaksanaannya secara rutin dilakukan setiap hari Sabtu.Â
Ada beberapa alasan mengapa kegiatan botram dilaksanakan di kelas pada hari Sabtu.
1. Membiasakan Siswa Sarapan
Membiasakan sarapan bagi siswa ini adalah alasan pertama dilaksanakannya kegiatan botram setiap hari Sabtu di kelas. Pasalnya, ketika Pade menengok salah seorang siswa yang sedang sakit. Orang tuanya menyampaikan jika anaknya ini jarang sarapan.Â
Bahkan, bukan hanya tidak sarapan, makan siang pun terkadang tidak dilakukan. Anaknya tersebut langsung berangkat sekolah agama. Dan nanti makannya katanya malam.Â
Pas ditanya alasan kenapa tidak sarapan dulu. Katanya males, tidak mau saja. Jadi, bukan karena tidak ada makanan yang harus dimakan.Â
Malasnya sarapan pun, ternyata bukan hanya dia. Melainkan yang lainnya pun sama. Untuk itu, Pade mencoba merencanakan kegiatan botram ini di kelas. Setidaknya satu Minggu sekali, yakni setiap hari Sabtu.Â
Dan ternyata, mereka semua menikmati sarapan bersama. Bahkan, Mereka sendiri yang mengingatkan untuk segera sarapan ketika di hari Sabtu. Sebelum kegiatan olahraga dilakukan yang jadwalnya juga di hari Sabtu.