Hidup di kampung merupakan sebuah anugerah bagiku. Pernah tinggal di kota dalam beberapa waktu. Dan kembali ke kampung tempat diriku dibesarkan adalah sebuah takdir. Jika diceritakan akan sangat panjang terkait kisahnya.Â
Bukan tentang keadaan kampung halamanku yang akan diceritakan disini. Melainkan sebuah cerita bocil dalam bermain.
Tiga bocil bernama Fat, Jun, dan Raf (bukan nama lengkapnya) sedang bermain di kebun. Sebuah kebun yang berada di belakang salah satu rumah bocil tersebut.
Ketiga bocil tersebut sedang berada di pinggir kebun. Yang di bawahnya ada kolam besar. Ketiganya sedang sibuk mencari sesuatu. Ternyata, yang dicarinya adalah seekor ayam yang bersembunyi di balik semak-semak.
Cara Bocil Bermain yang Unik di Kampung
Menurut Pade cara ketiga bocil dalam bermain kali ini begitu unik. Ya, uniknya berbeda dengan permainan biasanya atau juga dengan permainan di era modern yang asyik dengan benda segi empat. Yang bisa berjalan jika ada internetnya.
Berdasarkan apa yang Pade lihat dan dengarkan dari cerita Fat, bahwa mereka bermain dengan ayam di kebun. Ayam itu adalah milik Raf. Ayamnya di lepas di kebun, kemudian sama ketiga bocil itu dikejar.Â
Setelah dapat, ayamnya juga dilepas kembali. Kemudian dikejar lagi. Begitulah mungkin keunikan dari cara bermain ketiga bocil ini.Â
Mereka bermain dengan cara unik ini bukanlah yang pertama kalinya. Soalnya di waktu sebelumnya juga Fat pernah bercerita jika ayamnya lepas dan pergi jauh. Hingga akhirnya, ayam itu katanya sampai dicari dan ditangkap oleh neneknya Raf.