Dalam contoh: Hitungan satu, dua, tiga... barulah jari tangannya disuitkan kemudian jawab hasil perkaliannya.
Pade melakukan permainan Suit jari ini sebanyak tiga kali kesempatan.
3. Yang lambat Duduk Kembali, Yang Menang Berdiri
Murid yang lambat berarti dia kalah, kembali ke kursi duduknya. Sementara yang cepat, dia menang tetap berdiri.Â
4. Yang Menang Berpasangan Kembali
Murid yang menang atau murid yang paling cepat menjawab hasil perkalian pada suit jarinya terus dipasangkan kembali. Hingga pada akhirnya akan tersisa satu pasangan. Nah, di akhir pasti akan ada satu murid yang paling cepat. Dan dialah pemenangnya. (jika ada hadiah boleh dikasih sebagai bentuk penghargaan)
Catatan:
- Permainan Suit jari ini Pade peroleh ketika mengikuti lokakarya 1 Calon Guru Penggerak.
- Ketika murid mempraktekannya, mereka terlihat bahagia sekali. Dan berusaha memfokuskan diri untuk bisa menjawabnya dengan cepat dan tepat.Â
Dalam hal ketepatan, tak menutup kemungkinan ada murid yang menjawabnya bukan berdasarkan perkalian melainkan penjumlahan. Dan bahkan, akan ada murid yang malah bengong terkesima. Berdiam diri, tidak menjawab apa-apa hanya tertawa setelahnya karena kaget.