Mohon tunggu...
Dede Taufik
Dede Taufik Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pantang Menyerah

3 Oktober 2023   14:19 Diperbarui: 3 Oktober 2023   14:35 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita pasti pernah merasa lelah

Bahkan ingin rasanya mengalah

Mencoba kembali berdiri dengan mencari inspirasi

Sayangnya itu dianggap sebagai sebuah sensasi

Mengeluh tiada artinya

Orang lain hanya bisa mendengarkan saja

Terlihat peduli saat bersama

Namun mungkin tertawa di belakang kita

Hidup ini kita yang menjalani

Tak perlu mengumbar keluh kesah

Bangkitlah dengan penuh rasa percaya diri

Tanamkan dan kuatkan bahwa kita pantang menyerah

Pantang menyerah

Ketika hidup sedang susah

Pantang menyerah

Ketika hidup dianggap penuh masalah

Pantang menyerah

Bangkit dan lalu berlari

Hapuskan susah dan masalah

Bahagia pasti akan menanti

DT, 3 Oktober 2023

Puisi kehidupan berjudul pantang menyerah ini sebagai pengingat diri untuk terus berusaha dan menyembunyikan segala masalah yang sedang dihadapi. Karena, ketika susah dan masalah dibagi, bisa jadi akan menambah masalah yang lainnya. Untuk itu, harus tetap berhati-hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun