Saya adalah seorang guru SD yang tak pernah bercita-cita menjadi seorang guru. Namun, takdir telah menggiring dan memberikan jalan tuk menjadi seorang guru SD.
Setelah lulus dari SMA, orang tua yang pada saat itu masih aktif menjadi guru SD mengajak untuk ikut mendaftarkan diri ke PGSD UPI Kampus Tasikmalaya. Daftarnya pun di akhir menjelang penutupan. Yang sibuk mengurus pendaftaran pun adalah beliau. Saya sendiri hanya diam duduk di kursi tunggu.
Ketika tes tulis dan wawancara, tak banyak persiapan yang dilakukan. Hanya mengikuti alurnya saja. Hingga tiba waktu pengumuman, nama pun tertera dalam daftaran yang diterima. Namun, pada waktu itu bukannya bahagia dan langsung memberikan kabar ke orang tua. Melainkan, pengumuman dalam koran tersebut saya coba sembunyikan. Sampai akhirnya, orang tua pun menemukan koran tersebut dan membaca pengumumannya sendiri.
Itulah cerita singkat tentang awal mula pengantar hingga saat ini bisa menjadi guru SD. Meskipun pada awalnya kita sendiri tak pernah menginginkan tuk menjadi guru SD. Namun jika Alloh Swt telah menakdirkannya, maka jalannya pun pasti akan dimudahkan dan dilancarkan.
Saat ini, menjadi guru SD adalah sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi saya secara pribadi. Bangga terhadap profesi yang dijalani dan merasa bahagia dalam menjalaninya.
Beberapa alasan mengapa saya bangga dan bahagia menjadi guru SD, yaitu:
1. Setiap hari bergaul dengan anak-anak
Kita semua tahu, bahwa anak-anak hidupnya tanpa beban. Setiap hari penuh kegembiraan. Mereka selalu senang dalam bermain. Dan kita pun sebagai guru yang selalu ada di sekelilingnya, akan terbawa suasanya yang bahagia juga. Maka, tak heran jika kebanyakan guru selalu terlihat awet muda.
2. Berkontribusi terhadap perkembangan anak
Untuk meraih masa depan yang baik, tentunya harus memiliki kepribadian yang baik. Nah, guru SD yang berada di pendidikan dasar sedikit banyaknya telah berkontribusi terhadap perkembangan anak. Mendidik dan mengajar adalah bukti nyata kontribusinya.
3. Sebagai bekal penolong di akhirat kelak