"orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman".Sepenggal lirik yang menunjukan bagaimana suburnya tanah negeri ini dengan kekayaan alam yang juga sangat melimpah.Lalu kenapa di tahun 2013 Indonesia berada di urutan ke 68 dalam negara termiskin di dunia??Kenapa juga APBN kita 60% nya malah bergantung pada hasil pungut pajak??Jika kekayaan alam ini dikelola dengan benar, pasti tidak akan ada lagi rakyat yang kelaparan, yang hidup dalam garis kemiskinan. Dan tak perlu lagi pungut pajak ini itu.Lalu kemana hasil alam negeri ini bermuara??Salaha satu yang paling kesohor adalah PT Freeport, pertambangan milik orang Amerika ini adalah pengeruk "3 gunung emas" di tanah Papua.Dan mirisnya bahwa Indonesia hanya mendapat "jatah" 1-4% dari hasil pertambangan tersebut.Belum lagi dampak kerusakan lingkungan yang di tinggalkannya.Tentu saja sangat tidak sepadan.Jadi wajar saja kalau rakyat negeri ini tidak benar-benar menikmati kekayaan alam tanahnya sendiri.Menurut Prof. Amin Rais dalam sebuah seminar, baliau mengatakan bahwa seandainya Pemerintah Indonesia mengelola penuh tambang emas yang ada di Papua, hasilnya dapat digunakan untuk biaya pendidikan rakyat Indoensia mulai dari SD, SMP dan SMA hingga ke perguruan tinggi secara gratis.Jadi masih perlukah kita memperpanjang kontrak karya PT Freeport??Kalau dulu para pahlawan berjuang bertaruh nyawa untuk mengusir penjajah, sementara di era sekarang kita yang mengundang para penjajah untuk datang berbondong-bondong ke negeri ini.Inilah neo colonialism, kita obral kekayaan alam kita, dan kita biarkan pihak asing menikmatinya, tidak ada perampasan karena kita lah yang memberikannya dengan "sukarela".Kita terbaring miskin di tanah surga!!Masihkah kita punya rasa memiliki terhadap negeri ini, karena pada kenyataannya negeri kita ini "dimiliki"!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H