Dalam praktiknya, proses pendidikan sangat berkaitan erat dengan berbagai dimensi kehidupan.  Pendidikan merupakan salah satu upaya guna menciptakan sumber daya bermutu dan peningkatan kualitas hidup di masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, pendidikan perlu diarahkan pada perkembangan zaman serta potensi global di masa kini dan mendatang. Terlebih, abad -21  menuntut  siswa  untuk memiliki  kemampuan  kecakapan  hidup . Dalam proses belajar mengajar abad-21 harus benar-benar mampu menjadikan peserta didik berkualitas dan bersaing dalam kancah lokal maupun internasional.
Indonesia telah cukup lama mengalami masalah krisis belajar. Hal ini berdampak pada sistem pendidikan sehingga terjadi kesenjangan mutu pendidikan. Hasil temuan survey PISA secara umum mendapati 3 masalah esensial yang perlu diatasi dalam pendidikan di Indonesia, salah satunya mengenai rendahnya prestasi belajar siswa. Hal ini dapat diatasi melalui peningkatan keterampilan guru (terutama guru SD) dalam proses pengajaran.
Sejalan dengan hal tersebut, peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah merupakan komponen kunci dalam upaya transformasi pembelajaran. Terlebih, pasca pandemi covid-19 meninggalkan masalah baru dalam dunia pendidikan seperti learning loss, lunturnya nilai karakter dalam peserta didik, hingga ketidakmampuan guru dalam menyesuaikan pembelajaran berbasis teknologi. Menurut Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim menyebutkan respon yang paling tepat atas kekhawatiran penurunan kualitas SDM di tengah percepatan digitalisasi adalah melalui peningkatan kinerja dan kompetensi tenaga pendidik.
Menanggapi hal tersebut, perlu dibuat wadah khusus untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya sebagai seorang guru. Merdeka belajar dinilai sebagai jawaban atas kebutuhan dan tantangan tersebut. Gagasan ini menawarkan proses pembelajaran yang lebih sederhana. Konsep merdeka belajar bertujuan agar peserta didik memiliki kebebasan dalam mengeksplor diri menurut bakat dan minatnya. Guna mencapai hal tersebut, perlu perangkat pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran salah satunya melalui platform merdeka mengajar.
Platform Merdeka Belajar. Sumber : https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/Â
Kebutuhan akan platform merdeka mengajar penting bagi setiap guru untuk mendukung aktivitas pembelajaran. Kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar merupakan dua hal utama yang dikembangkan oleh Kemenristek RI untuk memulihkan dan mendukung proses belajar mengajar. Merujuk pada  Kamus Besar Bahasa Indonesia merdeka berarti bebas, tidak terikat. Sesuai dengan namanya, kurikulum merdeka menjadikan pembelajaran lebih merdeka baik bagi peserta didik, guru, hingga sekolah. Peserta didik dapat dengan bebas memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Selain itu, guru dan sekolah juga memiliki hak untuk mengembangkan pembelajaran sesuai karakteristik sekolah. Guru dapat menemukan inspirasi, referensi, literasi, dan pemahaman dalam upaya mengimplementasikannya. Dengan demikian, kurikulum merdeka menjadikan kegiatan lebih relevan dan interaktif untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar pancasila.
Secara garis besar, platform ini melayani tiga tujuan yakni meningkatkan efektivitas pengajaran kurikulum merdeka, memperluas pengetahuan seseorang tentang ide-ide baru, dan menciptakan sebuah karya atau produk. Tentunya, kehadiran kurikulum merdeka membawa banyak keunggulan. Pada kurikulum ini, materi dikemas lebih sederhana namun mendalam, serta fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik sesuai fasenya. Hal ini akan memfasilitasi peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan belajar. Diferensiasi belajar menjadikan dunia pendidikan menjadi lebih ramah bagi anak.
Platform merdeka mengajar adalah aplikasi yang dapat diakses baik melalui situs web atau perangkat Android. Aplikasi ini memiliki alat pengajaran yang dibutuhkan guru dan siswa untuk membuat pembelajaran lebih mudah dipraktikkan. Platform ini juga memungkinkan guru untuk mencari bahan ajar seperti buku pelajaran, video pembelajaran, dan sumber belajar lainnya, disamping membantu para guru dalam menerapkan kurikulum merdeka  demi terpenuhinya inspirasi maupun pemahaman dalam proses pembelajaran. Selain menyediakan referensi bagi guru dalam mengembangkan praktik sesuai kurikulum, platform ini juga memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan kompetensinya secara lebih luas dan dinamis. Hal ini akan mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi.
Keunggulan lain yang ditawarkan yakni memudahkan dan mempercepat proses analisis diagnostik literasi dan numerasi. Hasilnya, guru mampu menerapkan apa yang dipelajarinya sesuai dengan penilaian pertumbuhan dan prestasi siswa. Dengan demikian, diharapkan terciptanya ekosistem kolaboratif yang mendorong pembelajaran secara efektif dan lingkungan yang mendukung. Platform merdeka mengajar  juga membantu pelaksanaan kurikulum merdeka dengan memberikan dukungan jaminan dan tunjangan profesi guru.
Meski demikian, evaluasi kurikulum memainkan peran strategis dalam dunia pendidikan. Maka dari itu, perlu adanya perbaikan dan pengembangan yang lebih progresif. Faktanya, keterbatasan pengetahuan, keterampilan, hingga sarana prasarana masih menjadi momok terbesar sulitnya optimalisasi implementasi merdeka belajar. Selain itu, kesejahteraan guru dan sekolah juga tentunya perlu ditingkatkan. Pada akhirnya, platform merdeka mengajar dalam implementasi kurikulum merdeka akan tercapai melalui sikap kemandirian, kerja keras, dan peran seluruh pihak guna tercapainya terciptanya pendidikan di Indonesia yang lebih berkualitas.
Upacara Bendera. Â Sumber: Dokumentasi Pribadi