Mohon tunggu...
Dede Sulastri
Dede Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia. Tertarik dalam dunia pendidikan dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengupas Pengutil Cokelat: Sisi Branding yang Menguntungkan

21 Agustus 2022   19:40 Diperbarui: 21 Agustus 2022   19:45 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini, khalayak umum digegerkan dengan kasus salah satu pelanggan gerai dibawah naungan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang mengoperasikan jaringan mini market alfamart ini telah menyita perhatian publik. 

Hal tersebut tidak lain karena kasus pencurian coklat yang terjadi di salah satu gerai milik mereka.

Sebuah fenomena masyarakat, ketika seorang kasir dan petugas Alfamart tersebut mengambil video pencurian, dirinya malah diancam pelanggaran UU ITE dan menggandeng pengacara karena kasusnya. 

Pantaslah membuat opini publik semakin negatif terhadap pelanggan wanita yang digadang-gadang seorang pengusaha ini.

Terlihatlah Hitam VS Putih, yang lemah tertindas. Perusahaan mengangkat Hotman Paris untuk menjadi pengacaranya. 

Hebatnya, hal tersebut membuat publik merasa iba, dan mendukung  ketidakadilan tersebut. Masyarakat merasa perlu memperjuangkan keadilan bagi pegawai tersebut. Mereka mewakili perasaan dikapitalisasi oleh kaum elit.

Berita tersebut mungkin hanya akan bertahan beberapa hari, namun telah mengingatkan publik tentang sikap heroic Alfamart dan Hotman Paris yang mewakilkan perasaan publik saat itu. Brand ini akan sangat diuntungkan karena namanya akan melejit bak pahlawan.

Pelajaran besar dimana sebuah brand dituntut untuk cekatan dalam mengatasi ombak (tantangan) dalam sebuah peristiwa. 

Karena viralnya kasus tersebut, secara tidak langsung kecepatan informasi dan teknologi telah menghantarkan kedua brand untuk menaiki popularitas mereka serta mendapat kepercayaan public dalam waktu yang relative singkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun