Mohon tunggu...
Dede Siti Hojariah
Dede Siti Hojariah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Al-Hasra

Alhamdulillah saya senang membaca buku-buku islami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama Islam

28 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 28 Juni 2024   15:16 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Islam yang bermakna 'Id (kembali) dan Adha (sembelih), yang berarti kembali melakukan penyembelihan hewan kurban. Hari raya ini dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah.

 Selain melaksanakan penyembelihan hewan kurban, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan shalat 'Id sebanyak dua rakaat, dengan ketentuan pada rakaat pertama melakukan takbir tujuh kali dan pada rakaat kedua melakukan takbir lima kali.

Sebelum melaksanakan shalat 'Id, disunahkan pula untuk mandi, memakai pakaian yang rapi, bagus, sopan, dan menutup aurat. Dianjurkan juga untuk tidak makan terlebih dahulu, mengambil dua jalan yang berbeda menuju masjid, dan mengumandangkan takbir.

Ketika sampai di masjid, dianjurkan pula melaksanakan shalat tahiyatul masjid sebanyak dua rakaat, memperbanyak takbir atau membaca Al-Qur'an, dan memperhatikan khutbah Idul Adha. Waktu shalat Idul Adha dianjurkan dilaksanakan pagi hari, kira-kira pukul 06.00 WIB. Anjuran ini bertujuan agar umat Islam berkesempatan untuk menyembelih hewan kurban. Pelaksanaan penyembelihan dilakukan pada hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Dalam pelaksanaan khutbah Idul Adha, sepantasnya kita mendengarkan dengan seksama dan penuh khusyuk apa yang disampaikan oleh khatib sehingga dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga serta penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kenyataannya, masih banyak orang yang tidak bisa terlepas dari gadget atau HP. Anak kecil bermain gadget dengan suara keras, orang dewasa menyibukkan diri dengan media sosial di dalam masjid tanpa ada perasaan malu dan takut kepada Allah SWT.

Hal ini berkaitan dengan QS. Al-An'am ayat 44:

Artinya: "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah telah membukakan untuk kita semua pintu kesenangan. Salah satu kesenangan itu adalah gadget, yang membuat setiap insan merasa gembira. Namun, dengan terbukanya semua pintu ini, ingatlah peringatan Allah SWT agar tidak terlena dengan kesenangan dunia sehingga melupakan tujuan hidup yang sebenarnya.

Bijaklah dalam penggunaan gadget, khususnya di rumah Allah. Ada saatnya kita bermain gadget (media sosial, WhatsApp, Instagram, TikTok, dll.), dan ada saatnya kita non-gadget dengan memperbanyak dzikrullah dan membaca Al-Qur'an. Semoga tulisan ini menjadi pengingat atau nasihat, khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca. Barokallah fikum jami'an. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun