Tema merupakan ide atau gagasan yang paling penting dalam pembentukan karya tulis apapun khususnya Sastra. Menurut Scharbach, tema berasal dari bahasa latin yang berarti Tempat meletakkan suatu perangkat. Disebut demikian karena tema merupakan ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperanan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya.
Tokoh dalam suatu karya sastra baik Drama, Novel, maupun Cerpen sangat erat keberadaannya, tanpa adanya tokoh suatu karya sastra ide atau gagasan tidak akan tersampaikan, tokoh atau peran-peran dalam setiap karya sastra yang bertugas menyampaikan ide yang terkandung tersebut. Dalam setiap tokoh memiliki watak yang yang berbeda-beda sehingga memudahkan apresiator dalam mencerna dengan baik isi cerita tersebut.
Dalam setiap cerita tentunya memiliki Setting atau gambaran keadaan, baik itu setting waktu, seting tempat, dan suasana. Selain setting, karya sastra khususnya Drama, Novel, maupun Cerita pendek memiliki alur cerita, alur yang menggambarkan cerita tersebut melalui urutan diawali perkenalan hingga diakhiri solusi, alur maju mundur, ataupun alur mundur.
Sudut pandang menjadi satu unsur yang cukup penting juga dalam pembentukan karya sastra, sudut pandang yakni cara pengarang atau penulis menampilkan para pelaku yang terlibat dalam karya tersebut.
Selain itu, gaya bahasa menjadi unsur lainnya yang terdapat dalam memahami unsur-unsur karya sastra, gaya bahasa berpengaruh guna menarik perhatian pembaca atau apresiator melalui media bahasa yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Kemudian unsur yang terakhir yakni Amanat. Amanat merupakan pesan-pesan yang coba penulis sampaikan untuk apresiator.
Selain unsur intrinsik, karya sastra juga mengandung nilai-nilai ekstrinsik yang perlu diketahui guna membentukan karakter peserta didik. Dengan melalui media karya sastra, berharap nilai-nilai tersebut dapat tersampaikan secara baik bagi peserta didik.
HASIL DAN PENELITIAN
Cerpen :
SEPOTONG SENJA UNTUK PACARKU
Karya : Seno Gumira Ajidarma (2000)
Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja--dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap?