Mohon tunggu...
dede rusmana
dede rusmana Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar di Universitas Negeri Malang

Hiburan, Kegiatan, dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Money

Fenomena Sukses Usia Muda Menjadi Youtuber

30 Oktober 2018   05:30 Diperbarui: 30 Oktober 2018   05:53 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perkembangan teknologi cepat dan mengubah beberapa gaya hidup manusia. Teknologi menjadi ciri utama corak perkembangan zaman di abad 21 ini. Ketergantungan akan teknologi sudah bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua orang tidak bisa lepas dari Handphone. Secara demografis, teknologi juga sangat berdampak pada usia anak muda. Kita dapat mengetahui berbagai hal dan informasi melalui teknologi terutama jaringan internet.

Salah satu dampak teknologi yang tidak kalah besar adalah pengaruhnya terhadap kehidupan sosial ekonomi. Contohnya adalah bermunculan sosok anak muda yang sudah bisa sukses secara finansial dari memanfaatkan teknologi. Mereka berhasil memanfaatkan media dari Youtube untuk menghasilkan uang melalui kegiatan mereka. Mereka yang biasa menghasilkan konten video di youtube disebut dengan youtuber atau content creator. Sosok anak muda dari Indonesia yang sukses sebagai youtuber seperti Atta Halilintar, Raditya Dika, dan Ria Ricis yang sukses dalam membuat conten kehidupan mereka sehari-hari. Bahkan ada banyak youtuber yang sukses dalam bidang game. Salah satunya yang paling sukses adalah Justin atau yang lebih dikenal dengan Jess No Limit. Dia bisa membeli rumah dan kendaraan pribadi dari hasil pendapatannya sebagai youtuber.

Setelah para youtuber semakin terkenal, banyak masyarakat secara luas dan usia anak muda mencoba mengikuti jejak mereka. Namun, banyak yang tidak mengetahui cara mendapatkan penghasilan dari menjadi Youtuber tersebut. Selain itu, banyak yang awam dengan istilah Google Adsense. Agar video kita di youtube bisa menghasilkan, maka perlu optimalisasi dengan penayangan iklan dari Google Adsense.

Adsense merupakan program kerjasama periklanan melalui media internet yang diselenggarakan oleh google. Melalui program ini, pemilik situs atau web yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan untuk memasang unit iklan di web. Pemilik situs ini akan mendapatkan keuntungan dari setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs atau yang dikenal dengan istilah sistem pay per click (Wikipedia). Banyak para youtuber yang memasang adsense pada channel youtube mereka. Menjadi keanggotaannya pun sebenarnya tidak terlalu sulit yang penting sudah mempunyai channel kurang lebih 3 bulan dan pengunjung channel masuk dalam kriteria pihak adsense.

Akan tetapi, banyak juga dari para youtuber yang sudah bergabung dengan adsense tetapi keanggotaannya dibanned yang artinya dilarang. Maksudnya, saat keanggotaan kita dibanned maka secara otomatis kita dikeluarkan dari keanggotaan dengan adsense. Ada banyak hal yang membuat suatu akun keanggotaan bisa dibanned. Alasan tesebut di antaranya adalah tidak sesuai dengan ketentuan dan kebijakan adsense, memaksakan pengunjung untuk mengklik banner iklan di web, mengganti ukuran iklan, memanipulasi target iklan dengan katakunci tersembunyi, dan mengubah kode unit iklan pada adsense.

Oleh karena itu, generasi abad 21 ini memang identik dengan teknologi. Memanfaatkan teknologi untuk pekerjaan atau sesuatu yang menghasilkan tidak dilarang. Kita boleh menjadi konten kreator yang berorientasi pada profit. Namun ada beberapa hal yang perlu dipahami. Pertama, pahami dengan benar sistem untuk optimalisasi channel youtube menggunakan adsense. Jangan sampai ketika sudah diterima menjadi anggota adsense tetapi diblokir kemudian hari karena kesalahan memahami peraturan. Kedua, kualitas konten di channel youtube juga perlu diperhatikan. Selain isi yang tidak melanggar aturan, kita perlu memahami editing video agar lebih nyaman untuk ditonton oleh viewer kita. Ketiga, jangan terlalu berorientasi pada profit, tapi lebih niatkan untuk berkarya. Berharap video yang kita buat bisa bermanfaat untuk orang lain.  (Dede Rusmana-Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi UNS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun