Menurut sebuah buku yang kubaca, orang Tunis lebih menilai status sosial didasarkan pada strata akademis. Semakin tinggi ijazah, ilmu atau prestasi akademik seseorang, ia akan semakin dihormati. Jadi, penghormatan didasarkan atas ilmu, bukan kekayaan.
Oh ini ternyata rahasianya. Pemerintah menganggarkan dana besar untuk pendidikan, rakyatnya menghormati ilmu dan memuliakan ulama.
Pantas jika Tunisia  - setidaknya pada masa lalu - menempati posisi negeri termakmur kedua di Afrika.  Pantas jika Tunisia juga adalah negeri dengan infrastruktur paling bagus, untuk ukuran "benua hitam" Afrika. Sekali lagi : untuk ukuran Afrika.. Karena ilmu dan ulama dijunjung tinggi.
Ilmu didukung, para guru berakhlak luhur, rakyat juga pandai menghormati ulamanya. Makanya di negeri ini tidak ada cerita anak muda yang berani menghina ulama, sebagaimana belakangan terjadi di negeriku tercinta  nun jauh di sana
Tunis al Khadra, 29 Nopember 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H