Mohon tunggu...
Dede Nur Ela
Dede Nur Ela Mohon Tunggu... -

SANG PEMIMPI YANG TAKKAN PERNAH MATI..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

3 September 2011   04:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:16 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu ini terlalu indah untuk aku rasakan sendiri.....

bagaikan mentari dilangit senja yang memerah

seperti nyanyian yang meneduhkan

dan irama yang menentramkan jiwa

rindu ini, terlalu sakit untuk di kenang

karena aku sendiri yang memendam

cerita yang pernah berjalan di antara kita

tinggalah cerita nostalgia tanpa sebuah ikatan

ada rindu DISINI.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun