Mohon tunggu...
Farhan Dentamayall
Farhan Dentamayall Mohon Tunggu... Freelancer - Lagi Belajar Menulis

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pria yang Bingung

6 Maret 2024   18:55 Diperbarui: 6 Maret 2024   18:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di tengah keramaian kota besar, seorang pria berjalan dengan langkah berat. Matanya terus-menerus memandang sekeliling, mencoba memahami dunia di sekelilingnya. Namun, semakin lama ia memandang, semakin terasa bahwa dunia ini tidak adil. Di sini, tempat untuk berkembang seakan menjadi hak istimewa bagi mereka yang beruntung. Privilege tampaknya menjadi kunci untuk membuka pintu-pintu kesempatan.

Pria itu menyadari bahwa bekerja keras bukanlah jaminan untuk sukses. Bahkan, kadang-kadang usaha keras hanya membawa dampak negatif pada fisiknya sendiri. Bukannya menjadi lebih kaya, ia malah merasakan sakit baik secara fisik maupun mental.

Berbeda dengan orang-orang yang terlahir dengan privilege, mereka tampaknya memiliki akses mudah ke jalan kesuksesan. Mereka tidak perlu berjuang sekeras yang ia lakukan; yang mereka butuhkan hanyalah tindakan cerdas dan keputusan yang tepat untuk mempertahankan apa yang sudah ada.

Meski ia tidak membenci orang-orang yang memiliki privilege, ia merasa bahwa ini adalah hukum alam yang tidak bisa dihindari. Namun, ironisnya, ada juga mereka yang memiliki privilege namun gagal sukses karena kelalaian dan tindakan mereka yang kurang cerdas.

Tapi di tengah semua kekacauan ini, ada juga mereka yang berjuang tanpa privilege namun berhasil meraih sukses. Mereka adalah bukti bahwa keberuntungan mungkin bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan.

Dalam kebingungannya, pria itu bertanya-tanya, apakah keberuntungan benar-benar ada? Apakah ia bisa meyakini adanya keberuntungan? Dan jika semuanya kembali kepada keberuntungan, lalu untuk apa ia harus bekerja keras?

Di keheningan malam, tanpa jawaban yang pasti, pria itu terus berjalan, mencari arti dari semua pertanyaan yang menghantuinya. Mungkin, di antara rahasia dunia yang tak terpecahkan, ada jawaban yang menunggu untuk diungkap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun