Mohon tunggu...
Deden Haedar
Deden Haedar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Kedaulatan di Dalam Konflik Laut Cina Selatan

31 Mei 2024   01:38 Diperbarui: 31 Mei 2024   01:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penegakan Hukum Internasional

Indonesia harus terus mendorong penyelesaian sengketa melalui mekanisme hukum internasional. Sebenarnya,  pada tahun 2016, Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) telah memberikan putusan yang tidak mengakui klaim sembilan garis putus-putus China. Indonesia harus memastikan bahwa putusan ini dihormati dan diterapkan, serta mendorong ASEAN untuk mendukung penuh keputusan tersebut. Dengan menegakkan prinsip hukum internasional, kawasan dapat menegaskan pentingnya tata kelola berbasis aturan yang adil dan transparan.

  • Penguatan Pertahanan Maritim

Di tengah meningkatnya ketegangan, penguatan kapasitas pertahanan maritim adalah langkah yang harus di lakukan. Indonesia harus melanjutkan modernisasi armada Angkatan Laut dan meningkatkan frekuensi patroli di wilayah-wilayah yang rawan. Selain itu, pembangunan infrastruktur maritim seperti pelabuhan dan pangkalan militer di kawasan LCS terutama laut Natuna harus diprioritaskan. Langkah ini tidak hanya untuk menunjukkan kehadiran fisik, tetapi juga untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi setiap ancaman yang mungkin muncul.

  • Diplomasi Bilateral yang Tegas namun Fleksibel

Selain pendekatan multilateral, diplomasi bilateral dengan China juga harus dilakukan dengan tegas namun fleksibel. Indonesia harus berdialog langsung dengan China untuk mengatasi ketegangan dan mencari solusi bersama yang saling menguntungkan atau win win solution. Pendekatan ini dapat mencakup kerja sama ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Namun, dalam setiap dialog, Indonesia harus tetap memegang teguh prinsip kedaulatan serta integritas nasionalnya dan tidak mengorbankan hak-hak teritorialnya.

Permasalahan sengketa Laut China Selatan memerlukan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan. Indonesia, bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya, harus mengedepankan diplomasi multilateral, menegakkan hukum internasional, dan memperkuat pertahanan serta ekonomi maritimnya. Melalui pendekatan kebijakan yang tegas dan terukur, Indonesia dapat memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas regional dan memastikan bahwa kedaulatannya tetap terjaga di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang di dalam konflik Laut Cina Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun