Nafas anugerah tersadar dia datang tatkala mata terbuka
bergegas raga ikuti otak lakukan tindakan nyata
hirup pikuk dunia kini menjelma
kaum papa mengais usaha
pun konglomerat tak kalah kejar pekerjaan tertunda
Semua yang bernapas kepakan sayap demi sebuah asa
kerja dan kerja senantiasa
aktivitas dunia tiada henti menganga
hingga lupakan suatu yang baqa
Berkerumun orang yang dicinta
bekumpul semua tetangga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!