Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, adat istiadat, agama dan banyak perbedaan antara satu dengan lainnya. Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dan selalu membutuhkan, maka diperlukan suatu keharmonisan dalam perbedaan. Kedamaian akan terwujud apabila antara kepala yang berbeda dipersatukan dengan sikap saling menghormati dan menghargai, saling pengertian dalam segala hal, hal tersebut dibalut dengan satu kata "toleransi"
Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia tidaklah menganggap perbedaan untuk dipertentangkan, bahkan perbedaan bukan pangkal sebuah permusuhan. Perbedaan merupakan sunatullah dan rahmatan lil 'alamin. Yang mendasari Islam harus bersikap toleran terhadap orang yang berbeda keyakinan dengan Islam tertuang di dalam Al-Qur'an surat al-Kafirun [109] ayat 1-6, Allah Subhanau Wa Ta'ala berfirman :
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ
لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ
وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ
وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ
لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ
Artinya :
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.