Mohon tunggu...
Dela Lidia
Dela Lidia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Biologi, Universitas Andalas

Mahasiswa S1 Biologi, Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nasib si Raja Rimba Sumatera, Kemana Hutan Mereka?

17 Desember 2021   11:40 Diperbarui: 17 Desember 2021   11:55 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Sumber gambar : suara.com

Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan kestabilan dan pengelolaan habitat berupa upaya mempertahankan keberadaan hutan dengan cara menjalin kemitraan dengan kawasan konservasi yang tumpang tindih dengan habitat harimau, memastikan ketersediaan sumber pakan dan mangsa, penanaman pohon sesuai kondisi lanskap untuk mencegah dan mengurangi konflik harimau dan manusia, serta yang paling penting adalah mendukung untuk melakukan proses perkembangbiakkan.

Tidak mudah untuk melakukan pemantauan terhadap keberadaan satwa ini meskipun menggunakan puluhan camera trap (kamera jebak) karena harimau merupakan satwa yang sangat menjaga jarak dan enggan untuk berinteraksi dengan manusia. Maka upaya paling mudah dilakukan saat ini adalah menjaga rantai makanan di habitat si Raja Rimba dengan menghentikan aktivitas perburuan liar.

Keberadaan harimau di alam mengindikasikan kualitas suatu ekosistem. Sebab, rusaknya ekosistem secara ekologis tidak hanya memberikan dampak pada keberlangsungan hidup harimau, tetapi juga akan berdampak kepada manusia. Menyelamatkan harimau berarti menyelamatkan ekosistem dan manusia yang ada di dalamnya.

Penulis : Dela Lidia & Annisa Apriyelita

Penulis merupakan mahasiswa Strata-1 , Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun