Mohon tunggu...
Dedek Dreamer
Dedek Dreamer Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku orang aneh yang lebih suka bicara pada ' Pena' daripada bicara pada Manusia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka ...

16 Oktober 2014   22:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:44 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sakit ini ku namakan Luka..

Perih ini ku namakan Luka..

Bahagia ini pun dipenuhi Luka..

Setiap Nada yang Mengalun, di iringi Luka..

Setiap Jejak, di warnai Luka..

Setiap Detik hanya bercerita tentang Luka..

Setiap kata bermakna Luka..

Dan akhirnya aku pun harus bernafas dengan Luka..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun