Sakit ini ku namakan Luka..
Perih ini ku namakan Luka..
Bahagia ini pun dipenuhi Luka..
Setiap Nada yang Mengalun, di iringi Luka..
Setiap Jejak, di warnai Luka..
Setiap Detik hanya bercerita tentang Luka..
Setiap kata bermakna Luka..
Dan akhirnya aku pun harus bernafas dengan Luka..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!