Mohon tunggu...
Dedeh Menulis
Dedeh Menulis Mohon Tunggu... -

Narsis salah satu bentuk bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warna Dasar

30 Desember 2014   03:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:12 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pandanganku terlempar jauh kesana, ternyata yang kulihat hanya biru bercampur biru dan abu. Sebenarnya aku paham dengan arti biru yang ada di sana. Begitu pula dengan abu tetapi aku mendustakan semuanya pada diriku sendiri. Aku berharap warna merah yang kumiliki bisa menggantung disana sekarang sehingga nampak lebih indah. Semuanya hanya wacana dari sebuah teks yang belum selesai. Semua warna itu bercampur menjadi abstrak, yang kemudian menjadi warna baru.

Aku tetap menyukai warna-warna itu, walau diantara warna itu membawa efek padaku. Misalnya merah, kuning dan putih ternyata menjadi silau ketika tersinari matahari. Hatiku lebih tenang ketika melihat jambon, aku merasa biru memberi pandangan mata lebih luas sehingga perasaanku pun lebih lega. Ketika aku melihat hijau merasa mataku terasa sejuk. Ungu dan jingga bukan warna dasar karena dapat

dihasilkan dari campuran warna dasar. Misalnya ; merah dicampur kuning menghasilkan jingga, biru dengan merah menghasilkan ungu, hijau dengan kuning menghasilkan biru, warna lain nanti kita adakan percobaan lagi.

Seperti dalam kehidupan dua orang manusia dari dua jenis karakter, dua jenis kebiasan, dua jenis latar belakang kehidupan. Memang pasti sulit mengadaptasi, butuh wawasan luas, waktu yang panjamg, dan pengertian, apalagi tempat dan jaraknya berjauhan. Butuh kepercayaan pengertian serta perjuangan. Bersatunya dua jenis berbeda itu sangat akan terasa sulit, tidak seperti membalikkan dua belah telapak tangan, yang seketika dapat berubah. Terlalu rumit juga apabila akan mencari sebab- musababnya. Hanya dengan bantuan dan kekuatan dari Alloh semua akan terjawab, kita memasrahkanya pada Yang Maha Kuasa, semoga dapat kemudahan dan mutmainah. Aamiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun