Berdasarkan statistik terakhir, 21% dari 1,3 milliar jiwa ( 273 Juta ) itu berada pada jenjang pendidikan graduate (S2 dan S3), tidak sedikit di antaranya telah menyelesaikan studinya dan juga professor yang tidak tidur, artinya menghasilkan karya-karya melampui samudera atlantis dan tembok cina (the great wall), di mana hampir setiap pertemuan ilmiah ilmuwan-ilmuwan Cina mendominasi dalam jumlah dan kualitas.
sedangkan di indonesia kini hanya memiliki sekitar 23.000 doktor (s3) atau sekitar 0.01 % dari seluruh jumlah penduduk indonesia. Â bagaimana kita bisa menjadi pemenang di negara sendiri kalau sektor pendidikannya saja tidak di perhatikan oleh pemerintah..
para pemegang gelar Profesor yang dikeluarkan oleh dikti,, mana hasil penelitian mu yang dapat membantu para pemerintah untuk melepaskan indonesia ini keluar dari negara terjajah ( di negara sendiri)....
negara ini bisa saja menjadi negara super power seperti amerika bahkan bisa jauh lebih kuat kalau saja kita memiliki sumber daya manusia yang handal dan dapat memanfaatkan semua sumber daya alam yang ada di negeri kita ini.
para pemangku kebijakan, MAU DIBAWA KEMANA NEGARA INDONESIA INI???????
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI