Sebelumnya,
Aku masih bertemu dan bercengkrama dengan teman-temanku dengan biasa
Aku masih biasa saja tanpa protokol untuk kemana-kemana
Untuk segala kegiatan yang menjadikan tugas kuliah menjadi memuakkan
Sampai akhirnya aku ingin berhenti dan tidak memperdulikan lagi
Dan kini,
Aku hanya terdiam menatap gawai yang selalu menyala
Aku takut sebuah daya gawai mulai terkuras habis menjadi tak berdaya
Aku merasa terganggu dengan bayang-bayang ketidakpastian ini
Semua kini mulai berbenah
Memaksakan diri agar patuh dan tanggap atas virus yang sedang terjadi
Semua takut, bahkan hampir putus asa akan sebuah permasalahan ini
Semua menjadi kelabu atas masa depan yang aman dan tentram
Aku hanya ingin memiliki kekuatan
Untuk selalu membantu mereka yang kesusahan
Untuk selalu siap sedia untuk mereka yang membutuhkan
Aku dengan segala percobaanku
Segala hal mungkin nantinya bisa terjadi
Bisa untuk kembali di masa yang sama seperti sebelumnya
Atau bisa menjadi sekarang dengan penuh protokol yang harus dipatuhi.
