Awal pertemuan yang biasa
Karena takdir aku mengenal mu
Riuh ramai kesan pertama
Kau istimewa hatiku berucap
Dadaku berdetak mencari retakÂ
Ingatanku melayang mencari jalan
Jiwaku bangkit membakar semangatÂ
Aku bisa aku mampu
Kau mutiara unik permata langka
Tak mudah dijangkau apalagi dipeluk
Polesan lembut sentuhan pelangi
Dari hati sampai ke hati
Aku bukanlah ibu sempurna
Namun cintaku mendekati sempurna
Doa terindah selalu tercurah
Harapan besar  aku sandarkanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H