Mohon tunggu...
Dede Dati
Dede Dati Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMA Negeri 1 Luragung

Menyukai suasana pedesaan yang sejuk dan damai. Sebagai guru Biologi yang berusaha mengajar dengan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau, Cinta dan Harapan

28 November 2024   11:03 Diperbarui: 28 November 2024   11:08 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awal pertemuan yang biasa

Karena takdir aku mengenal mu

Riuh ramai kesan pertama

Kau istimewa hatiku berucap

Dadaku berdetak mencari retak 

Ingatanku melayang mencari jalan

Jiwaku bangkit membakar semangat 

Aku bisa aku mampu

Kau mutiara unik permata langka

Tak mudah dijangkau apalagi dipeluk

Polesan lembut sentuhan pelangi

Dari hati sampai ke hati

Aku bukanlah ibu sempurna

Namun cintaku mendekati sempurna

Doa terindah selalu tercurah

Harapan besar  aku sandarkan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun