Mohon tunggu...
DedeDati
DedeDati Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMA Negeri 1 Luragung

Sebagai seorang guru Biologi yang menyukai petualangan di alam bebas dan suka dengan pemikiran yang tidak biasa. Selalu berusaha menyampaikan hikmah dari setiap materi yang disampaikan dalam pembelajaran. Mempunyai prinsip bahwa pendidikan bisa merubah pola pikir seseorang yang ujungnya merubah sebuah bangsa dengan syarat disampaikan dari hati. Apa yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Golono, Kuliner dari Kuningan yang Siap Mendunia

26 Desember 2022   21:31 Diperbarui: 26 Desember 2022   21:52 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membicarakan makanan khas suatu daerah memang tidak ada bosannya. Setiap kita berkunjung ke suatu daerah bisa dipastikan akan menemukan makanan khas daerah tersebut. Jangankan di satu negara, dalam satu provinsipun sering kali memiliki makanan khas yang berbeda-beda. Sebut saja di Jawa Barat ada tahu sumedang, asinan bogor, peuyeum bandung, dodol garut atau kerupuk malarat dari Cirebon.

Kabupaten Kuningan merupakan kabupaten yang kaya akan beragam makanan khas yang terkenal misalnya peuyeum ketan. Tak lengkap rasanya jika pergi ke Kuningan tidak membeli peuyeum ketan. Kemasannya yang menggunakan ember sangat praktis untuk dijadikan oleh-oleh. Selain itu ada juga opak bakar yang kerap kali dijadikan souvenir untuk tamu-tamu dinas yang berkunjung ke kabupaten Kuningan.

Ada satu makanan dari kabupaten Kuningan yang unik, makanan ini menggunakan bahan baku dari ampas tahu (sisa pembuatan tahu) yang biasanya dijadikan pakan ternak. Tidak perlu khawatir, ampas tahu sebenarnya masih banyak mengandung nutrisi seperti protein yang bermanfaat untuk tubuh kita. Kudapan sejenis gorengan ini gampang-gampang susah membuatnya. Ampas tahu sebelumnya diberi bumbu terlebih dahulu seperti bawang merah, bawang putih, garam dan cabe. Ampas tahu dicetak bulat pipih kemudian dimasukkan ke dalam adonan tepung beras yang telah dicairkan dan diberi bumbu, selanjutnya digoreng.

Hebatnya, cara mengorengnya tidak sembarang orang bisa, butuh waktu yang cukup untuk berlatih agar bisa menghasilkan gorengan yang garing di luar dan lembut di dalam. Makanan ini terkenal dengan rasanya yang gurih dan pedas. Cocok untuk cemilan anak zaman now yang menyukai makanan dengan sensasi pedas.

Makanan ini tidak asing lagi terutama bagi masyarakat yang tinggal di kecamatan Lebakwangi, Luragung, Cibingbin, Ciwaru dan sekitarnya. Ya betul, makanan ini bernama Golono. Dari namanya saja sudah unik membuat orang penasaran ingin mencicipinya. Golono enaknya disantap bersama dengan sorabi hangat, pasangan yang lezat di lidah. Dimakan ketika pagi atau malam hari bahkan saat hujan turun, hmm enaknya. Terkadang golono disajikan bersama nasi sebagai lauk pauk.

Pada acara Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) siswa siswi kelas X SMA Negeri 1 Luragung yang dilaksanakan tanggal 20-22 Desember 2022 yang lalu, salah satu kelompok siswa SMA Negeri 1 Luragung memilih golono sebagai contoh makanan dengan kearifan lokal yang memanfaatkan bahan sisa pembuatan tahu yang sering dianggap sampah. 

Hal tersebut sejalan dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik pemanfaatan sampah. Golono menjadi makanan yang mencuri perhatian para tamu undangan  terutama yang berasal dari Cirebon dan Majalengka. Salah satunya adalah ibu Pipik Asteka, beliau sebagai fasilitator PSP memberikan apresiasi sangat baik untuk golono. Golono menjadi produk terbaik dari kategori kuliner. Kelompok tersebut berhasil menyulap golono menjadi makanan kekinian. Golono Jebred mereka memberi nama demikian, menandakan golono dengan rasa pedas. 

Di tangan mereka golono tampil menarik mengikiuti zaman. Golono dibuat agar lebih tahan lama dengan ukuran, bentuk dan kemasan yang menarik sehingga harganya juga ikut naik kelas. Golono tersebut kedepannya akan dicoba dijual di berbagai media sosial bahkan diharapkan bisa menembus market place. Golono siap mendunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun