Sempat ada terlintas pikiran mungkin si bapa yang punya warung menambahkan sesuatu agar bunga berwarna beda. Tapi jika dilihat dari kepolosan si bapa, tidak mungkin sepertinya.
Setelah sekian lama mengamati akhirnya saya putuskan untuk membeli bunga tersebut, rencananya ingin ditanam di depan rumah karena keunikannya. Tak lama bunga tersebut sudah ada di dalam mobil, siap meluncur ke Mekarwangi, desa tempat saya tinggal.
Tidak membuang-buang waktu, sesampainya di rumah, langsung saya buka polybag lalu tanpa membuang tanah asalnya saya tanam di pinggir rumah berdampingan dengan bunga yang lainnya.Â
Hari-hari berlalu, dengan penuh cinta saya rawat dan siram bunga tersebut. Bungapun tumbuh dengan subur, alangkah bahagia hati ini.
Suatu pagi, seperti biasa sebelum berangkat ke sekolah,saya sempatkan melihat bunga-bunga disekitar rumah. Alangkah gembiranya melihat saliaraku sudah muncul bunga baru, berwarna orange. Alhamdulillah.
Seperti dikomando hampir setiap hari muncul bunga baru, tapi kok yang muncul bunga warna orange saja?mana  bunga yang berwarna ungunya?Â
Tidak ada tanda-tanda akan muncul. Apakah karena beda lingkungannya? beda tanah,suhu, kelembaban atau jenis air yang dipakai untuk menyiram, pikir saya. Kenapa ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H