Mohon tunggu...
Dede Ayu Lestari
Dede Ayu Lestari Mohon Tunggu... Guru - STAI AL-ANDINA SUKABUMI

Tidak hobi menulis hanya saja senang membagikan apa yang saya punya baik dari segi keilmuan, humor atau cerita.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kebohongan

17 Juli 2023   20:31 Diperbarui: 17 Juli 2023   20:50 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kebohongan. Apa arti dari kata itu? Aku selalu mendengar orang-orang selalu mengatakan "bohong" atau "kebohongan". Aku mengerti tapi aku pun tidak mengerti. Aku hanya mendengar kata itu dari mereka. Bahkan aku terlalu sering mendengarkan kata itu. Aku sudah bosan dan lelah. Aku ingin istirahat.

Mereka berkata kebohongan itu boleh asalkan demi kebaikan. Tapi yang diajarkan kepadaku berbohong itu adalah sebuah kesalahan. Aku bingung bagaimana harus menanggapi ini. Banyak pertanyaan muncul dikepalaku. Aku tidak bisa berhenti memikirkan itu. Bukan hanya pertanyaan akan kata "kebohongan" saja, tapi masih banyak kata-kata lain yang muncul dikepalaku dengan deras. Aku tidak mengerti mengapa ini terjadi.

Apakah hal wajar bagi orang tua berbohong kepada anak mereka? Apakah ada kebohongan yang diperbolehkan ketika kita akan mengerjakan suatu yang bagus? Lantas kebohongan apa yang tidak diperbolehkan? Bukankah sama saja dalam konteks berbohong itu adalah menipu seseorang.

Aku tidak tahu akan jawaban itu. Aku hanya terdiam dan mengangguk seolah aku mengerti ucapan mereka ketika mereka berbohong kepadaku. Aku tahu tapi tidak tahu harus bagaimana dan memberikan respon seperti apa. Aku sudah lelah dengan kebohongan ini. Lalu aku harus bersikap seperti apa? Ntahlah aku bingung.

Apakah baik apa bila orangtua yang membohongi anaknya untuk kebaikan? Apakah orangtua harus rela melakukan perbuatan yang salah demi anaknya? Apakah orang tua selalu seperti itu kepada anaknya? Apakah itu sudah menjadi tradisi bagi mereka membohongi seorang anak? Aku tidak mengerti. Aku hanya ingin mengerti bagaimana ini semua terjadi. Aku hanya tahu bahwa ini adalah sebuah kebohongan. Tolong jawab aku!

Kebohongan. Apakah kata itu sudah menjadi hal wajar di dunia ini? Apakah semua orang nantinya akan menggunakan kata bohong sebagai alasan demi kebaikan? Apakah yang selama ini diajarkan kepada kami itu  juga termasuk kebohongan? Aku tidak tahu. Aku butuh jawaban yang pasti akan kata itu. Tolong aku!!! aku sudal lelah dan bosan mendengarkan kata. 

 

SALAM HANGAT DARIKU

DEDE AYU LESTARI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun