Mohon tunggu...
Dede Ardiansyah
Dede Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partisipasi Pemilu 2024 oleh Milenial di Media Sosial

15 Juni 2023   18:49 Diperbarui: 15 Juni 2023   18:58 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

                                                                               Partisipasi Pemilu 2024 Oleh Generasi Milenial di Media Sosial

Menjelang- Pemilu 2024 suara generasi milenial merupakan suara yang cukup di kejar oleh calon legislatif karena mereka lebih melek informasi apalagi di bidang media sosial.

Suara generasi milenial sangat potensial untuk mereka raih dengan kampanye mereka di media sosial dengan menampilkan berbagai macam informasi yang mereka hadirkan untuk meraih simpati.

Kehadiran media sosial saat ini telah membawa perubahan yang cukup besar terhadap partisipasi masyarakat secara luas melalui media online.

Generasi masa kini banyak menghabiskan waktunya untuk aktif di media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan orang lain.

Mereka membicarakan berbagai macam topik yang sedang hangat untuk diperbincangkan termasuk isu pemilu 2024 yang membutuhkan partisipasi politik generasi milenial dalam mempergunakan hak suara.

Mereka melalui media sosial membagikan informasi mengenai calon Pemimpin 2024 sehingga pembaca dapat memilih dan memikirkan dengan baik siapa pemimpin yang akan dipilih.

Berbagai pesan dan pendapat dari generasi milenial yang dibagikan lewat media sosial juga dapat merangsang minat dalam pemilu dan membantu meningkatkan pengetahuan pemilih.

Informasi tersebut sangat berguna terutama pemilih pemula yang sebelumnya belum pernah terlibat dalam pemilihan.

Selain itu juga kontribusi media sosial dapat memberikan informasi tentang  pemilihan umum serta calon pemimpin yang akan dipilih nantinya memulai profil atau informasi yang di berikan sebagai acuan.

Sadar atau pun tidak, banyak orang yang lebih memilih mempercayai informasi yang diperoleh dari media sosial dibandingkan hal yang di dapati secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun