Mohon tunggu...
Lalu dede andrian
Lalu dede andrian Mohon Tunggu... -

saya dari lombok indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bekerja Keras Namun Tak Tersentuh Nilai

11 April 2015   15:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:15 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penilaian atau evaluasi merupakan hal yang sudah semestinya di terima siswa ataupun seorang pendidik. Khususnya pada pelajaran sosiologi. evaluasi di perlukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam belajar. Selain itu, evaluasi juga berfungsi memberikan siswa agar lebih berprestasi dalam belajar. Contohnya, apabila siswa mengerjakan tugas dan evaluasi atau penilainnya mendapatkan hasil yang baik maka siswa tersebut termotivasi untuk belajar lebih giat lagi dan tidak mudah puas dengan pencapaian nya tersebut. Apabila sebaliknya, siswa akan merasa terpanggil hatinya untuk memperbaiki penilaian atau evaluasi pada dirinya tersebut, guru juga saat memberikan evaluasi bukan memojokkan melainkan memberikan semangat kepada siswa tersebut. Siswa juga tidak mesti langsung terpuruk dengan pencapaiannya tersebut.

Evaluasi tersebut juga dapat meningkatkan dan dapat dengan mudah kita ketahui tingkat pengetahuan para siswa. Hal tersebut yang memudahkan setiap guru untuk lebih mudah mengetahui siapa yang sulit untuk memahami suatu materi. meskipun begitu tetapi ada juga segelintir oknum yang belum bisa melakukan atau melaksanakan evaluasi terhadap siswa siswinya. Dampaknya siswa berfikiran “buat apa mengerjakan tugas, toh juga tidak akan di periksa” itulah sebabnya para guru tidak bersikap seperti itu jika memberikan tugas kepada siswanya. Kelak akhirnya guru tersebut juga yang akan menerima imbas jika siswa atau siswi tersebut tidak mengerjakan tugasnya.
Pada semasa SMA penulis sering menemukan oknum guru yang seperti itu, memberikan tugas namun jarang di evaluasi , jangankan di evaluasi dibahas pun tidak. Tugas hanyalah sebuah sikap agar terlihat formal saja. Jadi pada masa itu banyak teman teman penulis yang malas mengerjakan tugas. Bukan hanya pada pelajaran sosiologi saja namun merembet ke mata pelajaran lain. Guru tersebut juga sering memberikan tugas yang sulit kita mengetahui akan mendapatkan sumber jawabannya dari mana. Tetapi tidak semua guru yang penulis temukan seperti itu. Waktu penulis akan segera selesai menempuh jenjang SMA penulis menemukan guru yang sangat teliti dalam mengevaluasi siswanya. Dimana setiap selesai mata pelajaran beliau selalu memberikan tugas yang sedikit susah untuk diselesaikan oleh rata rata siswa yang ada di kelas tersebut.

Tetapi di pertemuan berikutnya, beliau mengevaluasi dan membahas materi atau tugas tersebut. Beliau juga memberikan kritik serta memberikan jawaban yang benar pada saat membahas materi atau tugas yang diberikan di pertemuan sebelumnya. Hal ini membuat para siswa disiplin dalam mengerjakan tugas, tidak sembarangan dan amburadul dalam mengerjakan tugasnya. Para siswa juga menginginkan nilai terbaik agar tidak di cap sebagai siswa yang malas dalam mengerjakan tugas. Beliau juga tidak pernah memberikan hukuman jika ada dari salah satu siswa nya yang mengerjakan tugas. Beliau hanya memberikan tugas tambahan jika siswa tersebut tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan.

Memang cara pengevaluasian yang diterapkan beliau berbeda dengan yang di terapkan oleh guru guru lain yang ada di sekolah penulis pada waktu itu. Cara penilaian beliau ini banyak disukai oleh para siswa siswinya. Karena, penilaian seperti ini dapat membuat para siswa siswi merasa lebih tertantang dan membuat diri mereka lebih giat dalam belajar. Hal ini berdampak pada prestasi dan minat belajar siswa.    Jadi, penilaian atau evaluasi ber[eran sangat penting dan sangat diperlukan pada setiap materi pelajaran. Guru tidak hanya memberikan tugas saja, namun juga harus mengevaluasi tugas tugas dari siswa siswa tersebut. Agar setiap siswa termotivasi dan memiliki semangat yang tangguh saat belajar. Jangan hanya memberikan tugas namun tidak pernah tersentuh oleh evaluasi atau penilaian beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun