Dalam dewasa ini media dalam mengajar sangatlah bervariasi, hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi , baik teknologi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran siswa memang sudah tidak asing kita dengar saat ini. Pemerintah juga sudah menjalankan sistem yang berlandaskan teknologi. Seperti contohnya dalam pendaftaran penerimaan smptn secara online yang dalam hal ini memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada hakikatnya teknologi memang sudah menajamah pada dunia pendidikan kita saat ini.
Pada kenyataan di atas maka seorang guru yang professional khususnya guru sosiologi, harus mampu menggunakan teknologi sebagai metode pembelajaran multimedia. Dimana seorang guru harus mampu menggunakan teknologi sebagai alat untuk media pembelajarannya. Contohnya, jika seorang guru menggunakan LCD proyektor sebagai media nya maka seorang guru tersebut harus bisa menggunakan LCD proyektor tersebut dengan baik. Contoh lain juga penggunaan media buku LKS sebagai media yang membantu siswa belajar . tidak hanya dengan menggunakan multi media saja sebagai metode pembeljaran tetapi juga menggunakan beragam metode pembelajaran seperti metode diskusi, dan menggunakan metode pengajaran yang tidak membosankan bagi peserta didik.
Dalam hal pelajaran sosiologi , kita bisa mengajak anak belajar dengan metode diskusi, dimana kita membagi anak didik dengan menjadi beberapa kelompok dan memberikan mereka suatu permasalahan. Dengan metode ini di harapkan anak didik atau peserta didik mampu untuk menyelesaikan suatu masalah yang diberikan, dan dengan menggunakan metode seperti ini diharapkan anak didik tidak mudah bosan karena mereka tidak berfikir sendiri melainkan menuangkan aspirasi pemikiran mereka ke dalam kelompok tersebut.
Dalam pelajaran sosiologi, hendaknya para pendidik juga tidak menggunakan metode yang itu itu saja, alangkah baiknya sesekali para pendidik mengajak siswanya belajar di luar. Hal ini sesuai dengan metode pembelajaran di luar kelas. metode ini membuat anak merasa senang belajar di luar dan tidak suntuk saat belajar. Dengan metode ini, kita juga dapat dengan mudah mempelajari gejala gejala dan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Setelah metode metode tersebut dijalankan hendaknya para pendidik berhenti menggunakannya tetapi alangkah baiknya pendidik tersebut mengembangkan metode-metode tersebut agar lebih berkembang lagi, sehingga metode tersebut tidak membosankan jika diterapkan dalam mengajar anak didik di sekolah.
Dalam pembelajaran sosiologi, metode seperti observasi, out class dan sebagainya sangatlah sesuai diterpakan. Karena pembelajaran sosiologi itu berkaitan dengan pola prilaku masyarakat. Hal ini tidak bisa kita lihat secara langsung melalui buku. Kita bisa meliat dengan menggunakan cara observasi atau pembelajaran luar kelas dan bisa saja kita melihat tayangan video yang ada di internet . hal tersebut berkaitan dengan multi media karena kita menggunakan media teknologi informasi sebagai metode pembelajaran yang kita gunakan. Dengan menggunakan media seperti LCD siswa akan merasa terhibur karena pembelajaran yang ditampilkan dalam media tersebut menarik bagi mereka sendiri.
Tetapi faktanya banyak kita jumpai bahwa para pendidik sering menggunakan sate metode saja dalam mengajar. Hal ini dapat membuat siswa mudah bosan dalam belajar. Metode yang digunakan pun tidak menarik minat siswa untuk belajar. Contohnya guru yang hanya menggunakan metode ceramah dalam setiap pembelajaran. Hal ini penulis sering temukan pada saat duduk di bangku Sekolah Menengah atas. Para guru tersebut tidak menggunakan berbagai macam metode yang telah ada. Mereka tidak pernah memanfaatkan ataupun mengembangkan metode yang telah digunakan. Yang menjadi pertanyaan adalah guru tersebut memang tidak mau atau hanya tertarik dengan sate aliran metode tersebut?
Sama halnya dengan penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Banyak pendidik yang belum mampu menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran. Hal ini menuntut seorang guru tersebut menguasain teknologi tersebut dan tidak gagap teknologi. Disini bukan media teknologinya tetapi sumber daya manusia dari pendidiklah yang belum maksimal. Pemerintah melalui sekolah sudah banyak memiliki berbagai teknologi sebagai pendukung media pembelajaran. Tetapi kembali kepada riri masing masing pendidik apakah mau atau tidak menggunakan media teknologi tersebut. Namun sekarang, sudah banyak guru yang bisa dan menguasai media teknologi sebagai metode pembelajarannya. Mereka sudah mampu menggunakan internet, LCD dan sebagainya untuk dijadikan metode pembelajaran nya sehari hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H