GP Spanyol jadi pengalaman emosi roler coaster bagi Lando Norris. Setelah hasil kualifikasi yang melebihi ekspektasi pd p3, Norris dihantam realita saat balapan sebenarnya berlangsung finish di p17.
Di opening lap, Lando terpaksa harus mengganti sayap depannya saat menyenggol mobil Mercedes lewis hamilton. Hal ini membuatnya langsung terjerumus ke belakang barisan sampai akhir balapan.
Lando mengaku beliau akan tetap kesulitan berada di top 10 tanpa kecelakaan di lap pertama. Rekan Rookie satu timnya Oscar Piastry juga terlihat kewalahan sepanjang grand prix, menandakan hasil dari GP Australia P6 dan P8 hanya sebab kebetulan belaka. Begitu juga monako yang membutuhkan kriteria berbeda dari sirkuit tradisional biasa.
Lando Norris tidak segan-segan mengkritisi kualitas performa mobilnya saat di wawancara di media pen setelah GP Spanyol:
"Kecepatan (mobil) sesuai dengan expektasi, sangat buruk. Saya pikir kami tidak berharap lebih. Target kami mungkin finish dengan membawa point, tapi kami tidak mengantisipasi (hasil buruk) seperti kemarin. Kami sangat lambat semusim ini. Saya tidak tau harus bicara apa lagi"
Performa buruk Mclaren tidak begitu mengejutkan. Semenjak Spetember tahun lalu, Mclaren sadar mereka tidak bisa memenuhi deadline untuk musim 2023. Ketika peluncuran mobil pun mereka akui ada banyak target develpment yang tidak bisa dipenuhi.
Mclaren yang secara perlahan kembali mendaki menuju puncak beberapa musim lalu, dengan podium dan bahkan Race win di Monza 2021 ditangan Daniel Ricciardo. Tapi sayangnya sekarang Mclaren kembali terpeleset ke bawah yang sekarang menempati posisi 6 klasement konstruktor dari 5 di 2022 dan p4 di 2021.Â
Menurunya performa ini juga memunculkan banyak spekulasi tentang Lando Norris yang bisa saja beralih tim di musim mendatang.