Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pak Tani

10 Februari 2023   04:56 Diperbarui: 10 Februari 2023   05:02 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Feast or Famine by Skvor (deviantart.com/skvor)

Di tengah lautan Sawah, hijau sepanjang pandang memandang
Di tengah udara segar tapi matahari panas menyengat
Pak tani berdiri, dilumuri lumpur dan keringat
Dengan cangkul ditangan jalan perlahan
Bekerja Pagi siang sore, hari demi hari
Walau lelah ada kenyamanan di dalam hati
Padi yang ditanam hari ini
Akan mewujudkan mimpinya nanti

Matahari terbenam dan bintang-bintang terbang
Bulan menjulang tinggi di langit malam
Petani pulang dengan nafas panjang
Pikiran tertuju pada pagi hari mendatang
Pak tani lenyap terbawa malam
Sawah tidur dan padi berkembang
Usaha yang keras tidak terbuang
Cahaya pertama pagi datang
Ia bangun keluar dari ranjang
Melawan dingin siap-siap berjuang
Bersiap melawan elmen, Semoga pulang membawa panen

RA94

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun