Red Bull dan Ford mengumumkan kerjasamanya saat peluncuran mobil F1 baru mereka RB19. Ford sendiri sudah tidak asing dengan kompetisi jet darat Formula 1 dengan menjadi salah satu pemasok mesin tersukses di F1.
Sejarah Ford di Formula 1 bisa dimulai di tahun 1963. Perusahaan Mobil asal amerika ini memulai sejarah F1 mereka sebagai pemasok mesin bagi tim-tim rookie. Tim asal kanada Stebaro Racing dan David Prophet Racing, bahkan tim seperti Mclaren dan Brabham disenjatai dengan mesin buatan Ford.
Merajai F1 di era 60-70an
Setelah awal yang menjanjikan, Ford bekerja sama dengan Cosworth untuk membuat mesin F1 3.0 liter. The Cosworth DFV engine, Mesin yang mereka buat akhirnya ditunjukan di GP Belanda 1967, di mobil Lotus 46 yang dikendarai Jim Clark. Jim Clark berhasil memenangkan balapan 23.6 detik didepan lawan-lawannya padahal start dari posisi 8.
Melihat kesuksesas dari mesin Cosworth DFV di mobil lotus, Tim-tim lain berebut untuk mendapatkan mesin Cosworth Ford tersebut. Sampai hampir semua tim di era F1  70an menggunakan mesin buatan Ford, kecuali Ferrari dan BRM. Bahkan  di musim 1969 dan 1973 mobil dengan mesin Ford Cosworth DFV memenangkan semua balapan di dua musim tersebut.
Melanjutan dominasi
Setelah mendominasi era 60 dan 70an, Ford dan Cosword terus mengembangkan mesin mereka selama 18 tahun.
Cosworth mengembangkan empat varian mesin mereka. Varian DFY yang meningkatkan tenaga kuda mesin diatas 520hp. Diikuti oleh DFR menjadi 600hp. Dan akhirnya di tahun 1988 variasi DFR hadir walaupun kalah dengan mesin Ferrari, Honda dan Renault.
Walaupun akhirnya tumbang Mesin Cosworth ini telah memegang rekor dengan 155 race win dari musim 1967 sampai 1985.
Kesuksesan terakhir dari mesin Ford Cosworth dicapai saat mnsenjatai mobil Benetton Michael Schumacher. Ford membantu Michael meraih kemenangan pertamanya, juga 2 kejuaraan dunia berturut-turut pertamanya.