Team order (perintah tim) sudah jadi bagian dari Formula 1 sejak dulu.  Seperti yang kita tau setiap tim f1 di era modern ini memiliki 2 Pembalap/driver  full time. Dan terkadang tim akan memrioritaskan salah satu driver, bisa karena driver tersebut lebih cepat atau sedang bertarung di posisi tertentu klasemen kejuaraan.
Team Order mungkin tidak adil dan para penggemar banyak yang tidak suka. tapi sayangnya f1 adalah kompetisi antar tim, tim f1 akan mengambil keputusan yang menguntungkan tim, walaupun keputusan tersebut akan merugikan salah satu driver  mereka.
Team order semakin sering terjadi di tim yang menganut struktur Driver 1 dan 2. seperti era Hamilton dan Bottas, Bottas yang sering mendapatkan radio yang diawali 'Valtery its James..' pertanda team order akan diberikan. Atau juga di masa Ferrari Michael Schumacer dan Baracello yang sampai menyebabkan Team order sendiri sempat dilarang dari musim 2002.
Team order jadi hal yang ilegal sampai musim 2010. walaupun demikian, team order masih sering ditemukan contohnya di GP German 2010, Ferrari memberi team order iconic 'Fernando is faster than you..' kepada Felipe Massa. Radio tersebut secara tidak langsung memerintahkan massa untuk memberikan posisinya kepada Fernando Alonso yang akhirnya memenangkan race tersebut. Sebab itu di akhir musim 2010 FIA kembali memperbolehkan kembali team order.
Runner up saga di Brazil
Team order jadi topik hangat lagi di GP Brazil Senin dini hari kemarin. walaupun 2 kejuaraan driver  dan kontraktor sudah tuntas, posisi 'runner up' masih diperebutkan oleh Ferrari Charles Leclerc dan Red Bull Sergio Perez.
Kedua Leclerc dan Perez finnish tepat di belakang rekan satu timnya, Leclerc p4 perez p7. Walaupun Leclerc meminta team oreder, permintaan leclerc dihiraukan Ferrari. Mengingat sainz sedang berada di posisi podium dapat dimengerti kenapa Ferrari tidak mengabulkan permintaan Leclerc.
Berbeda dari Ferrari, Red Bull sedikit masuk akal untuk meminta Verstappen menyerahkan posisi ke 6 ke Sergio Perez. Sebelumnya Perez membiarkan Verstappen lewat dengan jaminan Max akan menyalip Alonso dan Leclerc. Max gagal mengejar Leclerc maupun Alonso sampai lap terakhir. Akhirnya RedBull meminta Verstappen untuk menyerahkan kembali posisi ke 6 di lap terakhir ke Sergio Perez yang sedang mempertarungkan posisi ke 2 klasemen. Melihat Max sudah jadi juara, pasti Max gampang rela menyerahkan posisi ke 6 bukan?
Tapi Max malah menghiraukannya. Walaupun sudah menjadi juara dunia 2022, Max tidak mau membiarkan Perez lewat malah membalas di radio:
"Saya sudah bilang jangan meminta saya itu lagi. Jelas? Saya sudah memberikan alasan saya dan saya memegangnya (alasan tersebut)."