Jam 12 malam, mata tidak kunjung kantuk.
Pikiran di awang-awang membeleduk
Melihat nasib dan pilihan yang tidak juga terbentuk
Apa aku terkutuk?
Parah apa-apa selalu ditunjuk
Kepala mereka hanya bisa mengangguk
Tubuh gatal tidak bisa digaruk
Muak! ingin mengamuk
Mata terbangun cahaya silau memantul
Sisi lain itu terus kembali muncul, jaga perasaan jaga pikirna dia mulai datang
Harus apa? Harus bagaimana? Tubuh terkejang, Jiwa raga menantang
Sial! apa nyawa ini siap melayang?
Dalam genangan perasaan aku berenang
Ingatan dan kenangan dulu berdatangan
Amarah bahagia sudah jadi khayalan.
Pasrah hadapi kenyataan
Adzan berkumandang
Para jamaah sudah mulai datang
Aku duduk dibarisan paling belakang
Ada yang aneh dari susunan barisan
Mereka hanya berdiri rapat-rapih mengangkat tangan
RA94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H