Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Otak Mesin

24 September 2020   06:00 Diperbarui: 24 September 2020   05:59 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
deviantart.com/ra94

Kepala mesin berputar, berasap
Corong hitam berkebul, uap panas mengepul
Dalam ruangan kedap, kepala memengap
Ruangan baja bertirai, berbingkai Pembantai

Dalam buku ini tertulis andai-andai
Dalam realita kami kalian ingin berdamai
Dalam impian kita semua sama, kenyataannya kalian tidak berbeda
Hanya dalam buku ini, dalam tulisan ini tidak ada

Mulut yang berbicara, tangan kaki yang bertindak
Mata hanya melihat, telinga hanya mendengar
Mesin berputar menyusun Pandangan
Fatamorgana di ruangan kedap memengapkan

Warna-warni monokrom diatas besi tua berkarat
Lekuk-lekuk balok diatas kayu tua berjamur
Roda gigi berputar, lampu menyala, uap berterbangan
Di dalam pikiran, kepala mesin bergerak beriringan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun